Kecelakaan Bus asal Solo di Imogiri Bantul, Diduga Karena Sopir Tidak Menguasai Medan
Kecelakaan Bus asal Solo di Bantul, diduga supir tidak menguasai medan. Bus membawa rombongan wisatawan dari Desa Mranggen, Polokarto, Sukoharjo.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Ia menjelaskan, di RSUD Panembahan Senopati, ada 20 korban yang ditangani dengan tujuh orang meninggal dunia, 4 mengalami luka berat, 2 luka sedang dan 7 luka ringan.
Kemudian di RS PKU Muhammadiyah Bantul ada 5 orang meninggal dan di RS Nurhidayah 1 orang meninggal.
“Pemerintah akan mengurus ini semua, bagi pasien meninggal akan kita antar malam ini juga bersama PMI dan relawan kemanusiaan Bantul ke Sukoharjo, disupport oleh Pemda DIY,” katanya.
Kemudian untuk keluarga atau penumpang selamat, juga akan diantar pulang.
“Seluruh perawatan dibiayai oleh asuransi kecelakaan Jasa Raharja,” katanya.
"Jadi total semua yang meninggal 13 sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian, menunggu hasil kepolisian," tandasnya.
(Tribunnews.com/Fajar)(TribunJogja.com/Miftahul Huda/Almurfi Syofyan)(TribunSolo.com/Agil Trisetiawan)