Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petugas Razia Kaget Ada Remaja di Bawah Umur Check In Hotel Pakai Kartu Identitas Anak

Dari empat pasangan ngamar yang dirazia, ada satu orang yang masih remaja perempuan di bawah umur baru berusia 15 tahun.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Petugas Razia Kaget Ada Remaja di Bawah Umur Check In Hotel Pakai Kartu Identitas Anak
H M Kusry untuk BPost
Petugas gabungan melakukan razia pekat ke seluruh hotel/losmen di Pelaihari, Sabtu (5/2/2022) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Petugas kembali mengamankan beberapa pasangan bukan suami istri di hotel maupun losmes di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (6/2/2022) malam tadi.

"Ada empat pasangan ngamar yang kami amankan," kata Kepal Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Tala H Muh Kusry kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (6/2/2022).

Ia mengatakan giat razia tadi malam pihaknya dibackup personel TNI/Polri serta dari pihak Badan Pendapatan Daerah, dan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Perlindungan Perempuan (DP2KBP3A) Tala.

Kusry mengatakan petugas bergerak mulai pukul 20.00 Wita hingga 23.30 Wita.

Seluruh hotel dan losmen/penginapan di Kecamatan Pelaihari dirazia.

Giat itu kembali dilakukan karena laporan masyarakat adanya pasangan muda-mudi yang ngamar.

"Kami mulai merazia hotel yang berada di Desa Panggung lalu bergerak ke Kota Pelaihari. Ada enam hotel/losmen yang kami razia," paparnya.

Baca juga: Razia Panti Pijat Plus-plus di BSD, Petugas Temukan Kondom Siap Pakai di Kamar Terapis

BERITA TERKAIT

Hasilnya, ada empat pasangan yang kedapatan ngamar.

Tiga pasangan ngamar di hotel kecil di kawasan Jalan Samudera, Kelurahan Pelaihari, dan satu pasangan di hotel mewah di kawasan Jalan KH Mansyur, Kelurahan Angsau.

Ada dua pasangan yang merupakan warga dari luar Tala. Pasangan pertama menginap di hotel di Jalan KH Mansyur.

"Perempuannya dari Sungaidanau Kecamatan Satui (Tanahbumbu) namun laki-lakinya dari Desa Tajaupecah, Kecamatan Batuampar (Tala)," kata Kusry.

Pasangan kedua, berasal dari Kota Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang lelaki. Sedangkan yang perempuan dari Kota Rantau Kabupaten Tapin.

"Saat kami razia ngakunya sudah nikah siri tapi tak bisa menunjukkan bukti. Lalu kami bawa ke kantor Satpol PP sembari kami minta menghubungi keluarganya karena katanya ada keluarga di Pelaihari. Tak lama keluarganya datang dan membenarkan bahwa memang sudah nikah siri sehingga kemudian kami izinkan pulang," jelas Kusry.

Baca juga: Razia Kos-kosan Malam Minggu, Petugas Gabungan Ciduk 4 Pasangan Kumpul Kebo di Bekasi

Dari empat pasangan ngamar itu, dikatakan Kusry, ada satu orang yang masih remaja perempuan di bawah umur baru berusia 15 tahun dan berasal dari Tala.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas