PMI Kadek Eka Meninggal akibat Covid-19, Kemungkinan Jenazahnya Dikubur atau Dikremasi di Dubai UEA
Belum ada kepastian kapan jenazah I Kadek Eka Saputra dipulangkan dari Dubai Uni Emirates Arab (UEA) ke Gianyar Bali.
Editor: Dewi Agustina
Melalui Organisasi Kemasyarakatan Puskor Hindunesia, pihak keluarga bersurat ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI untuk mendapatkan kejelasan.
Keluarga berharap jenazah Kadek Eka Saputra bisa dipulangkan ke Bali.
"Kami dari Organisasi Kemasyarakatan Puskor Hindunesia mewakili keluarga, mohon kepada Ibu Menteri dan jajaran Kementerian Luar Negeri, agar memberikan kejelasan dari pihak KBRI Uni Emirates Arab tentang informasi kematian almarhum," demikian isi surat kepada Kemenlu yang ditandatangani Ketua Umum Dekornas Puskor Hindunesia DR (HC). Ida Bagus Ketut Susena S.Kom dikutip pada Sabtu (5/2/2022).
Puskor Hindunesia juga memohon agar Kemenlu bisa membantu memulangkan jenazah Kadek Eka Saputra sesuai permintaan keluarga, supaya bisa dilakukan upacara di Bali.
"Sekaligus kami mohon Ibu Menteri melalui Kementerian Luar Negeri, agar segera membantu penuh untuk pemulangan jenazahnya karena kami sebagai umat Hindu Bali memiliki tradisi untuk bisa memperlakukan jenazah sebelum kami upacarai secara keyakinan kami (ngaben)," lanjut surat Puskor Hindunesia.
Pihak keluarga PMI tersebut berasal dari keluarga kurang mampu.
"Mereka sangat sedih dan terpukul dengan kematian anak mereka di rantau," tulis Puskor Hindunesia.
Kadek Eka Saputra baru sebulan bekerja di Dubai.
Ia merantau untuk memperbaiki kehidupan keluarga di kampungnya.
Baca juga: PMI Asal Gianyar Bali Meninggal di Dubai, Penyebab Kematiannya Masih Tanda Tanya
Terkait meninggalnya Kadek Eka, Kepala UPT BP2MI Wilayah Bali Wiam Satriawan, Senin (7/2/2022) menyebutkan, penyebab meninggalnya Kadek Eka diketahui berdasarkan autopsi yang dilakukan oleh otoritas Uni Emirat Arab (UEA).
"Saat ini komunikasi masih dilakukan dengan KJRI Dubai dan info yang diterima bahwa yang bersangkutan sudah diautopsi otoritas kesehatan setempat dan infonya yang bersangkutan meninggal karena Covid-19," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak keluarga sebenarnya sudah mengetahui meninggalnya pemuda asal Banjar Tangkup, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar itu, Rabu (2/2/2022).
Hanya saja, saat itu keluarga masih ingin mengecek kebenaran kabar tersebut.
Dengan bantuan BP2MI, Overseas Training Center (OTC) Bali, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) UEA di Dubai, pihaknya baru mendapat kepastian meninggal korban pada Minggu (6/2/2022).