Nasib Si Abah Simbol Konservasi Gunung Sawal, Ditemukan Sudah Jadi Kerangka, Berikut Foto-fotonya
Binatang buas ini ditemukan telah menjadi kerangka di hutan rakyat di Blok Cipaku Girang, Cipaku belum lama ini.
Editor: Hendra Gunawan
Bulan Agustus 2020, Si Abah dilepasliarkan kembali ke habitatnya utan Gunung Sawal.
Meski usia sudah tua, Si Abah dilepas liarkan kembali ke hutan Gunung Sawal dengan pertimbangan Si Abah lebih baik mati di habitatnya di samping “anak istrinya” daripada mati di kebun binatang.
Sekitar November 2021, Si Abah terekam kamera trap tengah memangsa ternak. Pada Desember 2021, tidak terlihat lagi keberadaan si Abah, terlebih pada bulan Januari 2022.
Februari 2022, kabar mengagetkan diterima pihak BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis beberapa hari lalu. Ada warga yang menemukan kerangka binatang yang ditemukan di hutan rakyat di Blok Cipaku Girang Cipaku.
Baca juga: Warga Laporkan Penemuan Jejak Kaki Harimau di Nagari Padang Limau Sundai, Solok Selatan
“Begitu mendapat informasi. Hari itu juga petugas BKSDA langsung ke lokasi dan hari itu juga kerangka si Abah dievakuasi ke BKSDA,” ujar Ilham, dari Rajsa Giri Sawala.
Pertama warga menduga karngak yang ditemukan tersebut bangkai kambing, tetapi setelah ditemukan kerangka kepala ternyata ada taring.
Dan dari taring itu pula diyakini bahwa kerangka binatang liar tersebut adalah macan tutul bernama Si Abah. Si Abah diketahui dari ciri, taring bagian kiri bawah susunan giginya sudah lepas.
“Sekarang jasad si Abah sudah berada di BKSDA, tinggal dibersihkan,” katanya.
Si Abah diperkirakan mati ada bulan Januari lalu, karena cuaca lembab dan banyak hujan. Bangkai si Abah cepat membusuk sehingga saat ditemukan sudah menjadi kerangka.
Awal Februari ini, para penggiat konservasi di Ciamis tidak hanya mendapat kabar duka tentang berpulangnya si Abah, macan tutul penguasa Gunung Sawal.
Juga ada informasi keberadaan macan tutul di luar kawasan yang dipergoki warga di perbatasan hutan Perhutani dengan perkebunan PTPN di Cisompet Garut. Serta keberadaan macan tutul yang dipergoki warga di kebun milik penduduk di Selajambe Kuningan.
Pihak BKSDA sekarang melacak keberadaan dua ekor macan tutul yang berada di luar kawasan di dua lokasi yang berbeda tersebut.
Dilepasliarkan
Prosesi pelepasliaran si Abah Selasa (25/8/2020) siang berlangsung dalam suatu seremoni di dalam hutan. Acara itu d ihadiri para pejabat, TNI/Polri, akademisi, pencinta lingkungan, warga dan kader konservasi.
Baca juga: Abah Dodo Hilang Misterius di Gunung Legok Pulus Garut, Sebelumnya Sempat Cerita Bertemu Harimau