Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar akan Temui Warga Wadas yang Kontra: Saya Kira Butuh Ruang untuk Menjelaskan

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan menggelar pertemuan dengan warga yang kontra terhadap pembangunan PSN Bendungan Bener di Wadas, Bener, Purworejo.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ganjar akan Temui Warga Wadas yang Kontra: Saya Kira Butuh Ruang untuk Menjelaskan
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo. Dalam artikel mengulas tentang rencana Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menemui warga Desa Wadas yang kontra terhadap pembangunan PSN Bendungan Bener. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo akan menggelar pertemuan dengan warga yang kontra terhadap penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Pertemuan tersebut dinilai penting karena para ahli dapat menjelaskan terkait kondisi geologis hingga dampak pembangunan di Desa Wadas.

Diharapkan, pertemuan dengan warga Desa Wadas dapat menghasilkan kesepakatan.

"Ada juga pertimbangan terhadap kawan-kawan yang belum setuju. Kemarin, ada isunya soal quarry, potensi lingkungan yang akan rusak, kondisi geologis yang ada di sana, saya kira butuh ruang untuk menjelaskan."

"Sehingga, para ahli akan bisa diberikan ruang dan waktu untuk bisa menjelaskan kepada mereka," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Fraksi PKS Minta Pemerintah Tutup Lokasi Penambangan Andesit di Desa Wadas

Menurutnya, pertemuan dengan kelompok yang kontra bersama para ahli menjadi penting untuk membantu menjelaskan kepada warga.

"Maka pertemuan dengan kelompok yang kontra menjadi penting."

Berita Rekomendasi

"Saya sampaikan ke Pak Mahfud ada banyak orang siap yang membantu memfasilitasi, mendampingi kelompok yang belum menerima," jelas Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar menambahkan, kegiatan pertemuan dengan warga Wadas yang kontra sedang dipersiapkan.

"Insyaallah sedang dirumuskan, agar ini semua bisa berjalan dan membuka ruang dialog seluas-luasnya," ucapnya.

Sementara itu, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Beka Ulung Hapsara menyatakan, pertemuan di Desa Wadas nantinya merupakan tindak lanjut dari ketidakhadiran warga kontra tambang pada Januari 2022 lalu di Semarang.

Beka menjelaskan, alasan ketidakhadiran warga kontra lantaran tidak terpenuhinya syarat yang diajukan Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa).

Terdapat enam persyaratan dari Gempa Dewa.

Pertama dan kedua, tidak ada aktivitas apapun selama dialog.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas