KRONOLOGI Ritual Maut di Pantai Payangan Jember: Peserta Bergandengan Tangan & Tersapu Ombak Besar
Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo mengungkapkan kronologi terjadinya ritual yang berujung maut di Pantai Payangan, Jember Jawa Timur.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo mengungkapkan kronologi terjadinya ritual yang berujung maut di Pantai Payangan, Jember Jawa Timur.
Hery mengatakan awalnya para korban melakukan ritualnya dengan cara saling bergandengan tangan dan berdiri bersama di pinggir pantai.
Kemudian tiba-tiba ada omak besar yang datang ke arah mereka.
Hingga akhirnya para korban terseret semua ke arah laut.
Baca juga: UPDATE Ritual Berujung Maut di Jember: 24 Orang Terseret Ombak, 10 Dilaporkan Meninggal Dunia
"Untuk ritualnya sendiri mereka saling bergandengan tangan, kemudian berdiri di pinggir pantai. Lalu ada ombak besar yang datang sehingga mereka terseret semua ke arah laut," kata Hery dalam tayangan Breaking News di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (13/2/2022).
Lebih lanjut Hery menuturkan, pada saat malam hari waktu kejadian, ombak di Pantai Payangan memang sedang tinggi.
Selain itu biasanya di Pantai Payangan pada pukul 01.00 WIB ombang kondisinya sedang pasang.
"Memang situasi ombak tadi malam cukup tinggi. Biasanya pukul 01.00 dini hari itu situasi laut sedang pasang," terang Hery.
Baca juga: BREAKING NEWS: Wisata Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan Jember, 10 Orang Tewas
Polisi akan Lakukan Pengawasan Pantai Bersama Warga Sekitar
Setelah terjadinya ritual yang berujung maut ini, Hery mengungkapkan pihaknya akan menyelidiki terkait apa yang menjadi dasar para korban untuk melakukan ritual tersebut.
Terutama soal hal-hal yang disakralkan dan ketentuan yang para korban yakini bisa memberikan manfaat untuk mereka.
"Kami akan lihat dulu kasus-kasus sebelumnya apa yang menjadi dasar dari para warga yang melaksanakan ritual tersebut. Apa hal-hal yang disakralkan di pantai ini."
"Mungkin ada ketentuan-ketentuan yang mereka yakini bisa memberikan manfaat tertentu dari ritual tadi, nant kita akan lihat dulu dari hasil pemeriksaan kepada para korban yang selamat," ungkap Hery.
Baca juga: BREAKING NEWS: Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan Jember, 23 Warga Terseret Ombak
Kemudian Hery menyebut pihaknya juga akan melakukan pengawasan di wisata pantai yang ada di sekitar Pantai Payangan, khususnya pada malam hari.