Cerita Korban Selamat dari Ritual Maut di Jember, Ada Anak Usia 2 Tahun hingga Sempat Terkena Karang
Berikut sejumlah cerita korban selamat dari ritual berujung maut di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Sementara, kisah pilu dialami oleh korban selamat dan juga keluarga korban meninggal, bernama Bintang.
Bintang merupakan satu di antara korban selamat dari seretan ombak Pantai Payangan, Ambulu, Jember.
Dari insiden tersebut, kakinya bengkak, dan ada beberapa luka di tubuhnya.
Saat ditemui tim Tribun Jatim Network, Bintang masih terus menangis di dalam mobil saudaranya, Suwarto pada Minggu (13/2/2022) kemarin.
Perempuan muda itu terus memanggil sang mama.
"Ma, kenapa mama tinggalin aku," ujarnya berkali-kali sambil menangis, dikutip dari Tribun Jatim.
Hanya kalimat itu yang keluar dari Bintang selama beberapa menit Tribun Jatim Network ada di sampingnya.
Air matanya berjatuhan tak bisa berhenti.
Bintang terlihat syok berat.
"Dari tadi kondisinya begitu," ujar Suwarto, sang paman yang menjemput Bintang di Puskesmas Ambulu.
Bintang syok, karena ibunya, Sulastri menjadi korban meninggal dalam peristiwa ritual berujung maut di laut selatan tersebut.
Menurut Suwarto, Bintang dan Sulastri termasuk dalam rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara.
"Saya tidak tahu nama kelompoknya. Tahunya, mereka ikut pengajian, begitu saja," ujar Suwarto.
Suwarto, dan istrinya, Latifah, mengaku tidak tahu sejak kapan saudaranya bergabung di kelompok tersebut.