Cerita Korban Selamat dari Ritual Maut di Jember, Ada Anak Usia 2 Tahun hingga Sempat Terkena Karang
Berikut sejumlah cerita korban selamat dari ritual berujung maut di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Suwarto hanya tahu, jika 10 hari lalu, Sulastri juga ikut ritual ke Pantai Payangan.
Baca juga: Berawal dari Pengajian, Warga Lalu Diminta Ikut Ritual Tengah Malam di Pantai Payangan Jember
Dalam ritual berakhir duka, Minggu (13/2/2022), sebenarnya Bintang sudah tidak mau ikut sang mama.
Bintang sudah tinggal di rumah kos di Kecamatan Rambipuji.
Sementara ibunya, Sulastri berdomisili di Jalan Kacapiring, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jember.
"Tapi ibunya maksa, untuk ikut. Akhirnya ikut kemarin," imbuh Latifah.
Saat mulai tenang, Bintang bercerita kepada Latifah, kalau ombak besar tiba-tiba datang ketika mereka masih berdiri di tepi pantai.
"Kata Bintang tadi, mereka masih berdiri bersisian. Kemudian ombak besar datang, dan tiba-tiba ibunya sudah tidak ada di sisinya."
"Sedangkan dia selamat, tapi sempat terbentur karang sepertinya, sehingga kakinya sampai bengkak," ujar Latifah.
Baca juga: 5 FAKTA Ritual di Pantai Payangan Jember: 11 Orang Tewas Tenggelam, Terungkap Tujuan Mandi di Laut
Wajah Bintang sebelum peristiwa itu terjadi, sempat terekam dalam sebuah video.
Video itu kemudian beredar melalui beberapa grup WhatsApp (WAG).
Bintang terlihat seperti orang linglung.
Sumber Tribun Jatim Network menyebut, dia sempat kesurupan sehingga disadarkan di rumah petinggi Kelompok Tunggal Jati Nusantara, Jember.
Peristiwa itu terjadi beberapa jam sebelum ritual digelar di Pantai Payangan.
(Tribunnews.com/Maliana, TribunJatim.com/Sri Wahyunik, Kompas.com/Kontributor Jember, Bagus Supriadi)