SOSOK Nur Hasan, Pimpinan Tunggal Jati Nusantara yang Gelar Ritual Pantai Payangan Berujung Maut
Berikut sosok pemimpin Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang menggelar ritual mandi di laut yang berujung maut.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Padepokan Tunggal Jati Nusantara menjadi bahan perbicangan setelah menggelar acara ritual yang berujung tewasnya 11 orang di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur.
Seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya, 24 orang dari padepokan ini digulung ombak saat ritual mandi di laut pada Minggu (13/2/2022) dini hari kemarin.
Akibatnya 11 orang tewas karena tenggelam dan sisanya berhasil selamat.
Belakangan terungkap tujuan para korban melakukan ritual berharap segala urusannya lancar.
Lantas siapa sosok pemimpin dari Padepokan Tunggal Jati Nusantara ini?
Baca juga: Tanggapi Ritual Maut di Jember, Gubernur Jatim: Masyarakat Ingin Solusi Jalan Pintas
Dihimpun dari TribunJatim.com, ketua atau pemimpin padepokan tersebut merupakan pria 38 tahun bernama Nur Hasan.
Ia tinggal di Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Pernah pergi ke Malaysia
Kades Dukuh Mencek, Nanda Setiawan membeberkan, Nur Hasan bukanlah kiai atau ustaz.
Hasan yang merupakan pendiri kelompok itu diketahui pernah merantau ke Malaysia dan kembali ke kampungnya pada 2014.
"Cukup lama dia di Malaysia, sekitar 2014 datang," katanya, dikutip dari TribunJatim.com, Selasa (15/2/2022).
Menurutnya Nur Hasan memiliki beberapa pekerjaan.
Seperti menjadi MC hingga berjualan online.
"Kerjanya kadang-kadang MC dangdut, sementara ini jual online kayak tisu," tutur dia.