Tingkat Keterisian Tempat Tidur di RSUD Kota Bogor Saat Ini Mencapai 50 Persen
RSUD Kota Bogor menegaskan masih bisa mengakomodir pasien Covid-19 yang butuh perawatan intensif
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR BARAT - Direktur Utama RSUD Kota Bogor dr Ilham Chaidir mengklaim pihaknya saat ini masih bisa mengakomodir pasien Covid-19 yang butuh perawatan intensif di rumah sakit.
Menurutnya, keterisian bed occupancy rate atau BOR di RSUD Kota Bogor saat ini 50 persen.
"Kita sediakan 152. Paling tinggi itu mencapai 83 pasien. Per hari ini terdapat 75 pasien. Artinya BOR kita saat ini sudah 50 persen," ujarnya kepada awak media di RSUD Kota Bogor, Selasa (15/2/2022).
Dia menjelaskan, tingkat keterisian BOR tersebut saat ini paling banyak di dominasi oleh pasien komorbid.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Kota Padang Terapkan PPKM Level 3
"Pasien kita ada 10 di ICU saat ini. Rata-rata mereka comorbid baik itu diabetes, hipertensi, cancer, paru-paru kemudian mereka juga belum divaksin," jelasnya.
Meski begitu, dr Ilham Chaidir menjelaskan dari BOR tersebut, sudah sesuai dengan peraturan yang diberlakukan.
Secara rinci, tambah Ilham, bahwa saat ini persentase BOR di RSUD Kota Bogor masih terkendali.
Baca juga: Sebaran Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia 15 Februari 2022: Jabar Tertinggi, Disusul DKI Jakarta
"Kita sudah konversi tempat tidur umum menjadi tempat tidur Covid-19. Saat ini masih terkendali," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan dalam laporan tertulisnya bahwa saat ini upaya pengendalian BOR RS terus dilakukan.
Pasalnya, saat ini, untuk jumlah BOR di RS terus alami kenaikan.
"Minggu ini terdapat penambahan BOR di RS Kota Bogor. BOR isolasi naik dari 31,4% menjadi 43 %. BOR ICU naik dari 31,4% menjadi 41,9%," tulisnya. (Rahmat Hidayat)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Dirut RSUD Kota Bogor Sebut Penanganan Pasien Covid-19 Masih Terkendali, BOR Tersisi 50 Persen
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.