Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria yang Aniaya Ibu Kandung di Medan Ditangkap, Menangis dan Memohon Ampun

Pria yang tega menganiaya ibu kandungnya di Medan, Sumatera Utara akhirnya ditangkap. Ia menangis dan memohon ampun saat polisi membawanya.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Pria yang Aniaya Ibu Kandung di Medan Ditangkap, Menangis dan Memohon Ampun
Daily Hive Vancouver
Ilustrasi penangkapan - Pria yang tega menganiaya ibu kandungnya di Medan, Sumatera Utara akhirnya ditangkap. Ia menangis dan memohon ampun saat polisi membawanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Pria yang tega menganiaya ibu kandungnya di Medan, Sumatera Utara akhirnya ditangkap.

Ia menangis dan memohon ampun saat polisi membawanya.

Kendati demikian, ia tak melawan saat polisi meringkusnya.

Pria bernama Galih Syahputra itu diamankan setelah dilaporkan oleh ibu kandungnya.

Ia nekat menganiaya ibu kandungnya hingga terluka karena tak diberi uang Rp 20.000.

Ia ditangkap saat berada di rumah nenek dari bapaknya di Jalan Wiliam Iskandar.

Pada saat penangkapan, di hadapan polisi, Galih langsung memohon ampun dan mengaku khilaf.

BERITA REKOMENDASI

"Iya baru setengah jam lalu. Galih sudah ditangkap di rumah nenek dari bapak. Di Jalan Wiliam Iskandar, daerah Pancing," kata Willy selaku abang dari Galih kepada tribun-medan, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Baru Bangun Tidur, Istri Tiba-tiba Dianiaya Suami Pakai Parang, Pelaku Disebut Alami Depresi

Baca juga: Tak Diberi Uang Rp 20.000, Anak Lempar HP ke Wajah Ibunya hingga Berdarah, Korban juga Diusir

Galih yang menangis juga memohon kepada abangya untuk menjaga dua anaknya.

"Dia minta maaf dengan menangis. Terus dia bilang gimana nasib anak - anaknya, saya bilang akan jadi tanggungjawab saya," sebutnya.

Willy menyebutkan adinya tidak melawan saat ditangkap polisi. Ia pasrah ketika diboyong ke Polrestabes Medan.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Firdaus juga telah membenarkan bahwa Galih telah ditangkap.


"Iya benar baru saja Galih ditangkap di Pancing," sebutnya.

Kronologi pemukulan ibu kandung

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas