Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemprov Sumut Sebut 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Ditimbun karena Harga, PT SIMP Bilang Begini

PT SIMP mengatakan stok tersebut merupakan pesanan dan siap distribusikan ke para pelanggan

Editor: Erik S
zoom-in Pemprov Sumut Sebut 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Ditimbun karena Harga, PT SIMP Bilang Begini
Tribun Medan
Gudang produsen minyak goreng di Deliserdang yang ditemukan menumpuk 1,1 juta kilogram minyak goreng yang siap dipasarkan. Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara menemukan tumpukan minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram di dalam gudang yang merupakan milik dari satu produsen di daerah Deliserdang pada Jumat (18/2/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -  PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) memberikan klarifikasi terkait temuan timbunan 1,1 juta Kg minyak goreng di sebuah gudang di Deli Serdang, Sumatera Utara.

PT SIMP sebagai anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur mengatakan stok tersebut merupakan pesanan dan siap distribusikan ke para pelanggan beberapa hari ke depan.

Berikut penjelasan lengkap dari PT SIMP:

1. Pabrik minyak goreng kami memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng pabrik mi instan Grup perusahaan kami yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di Deli Serdang.

Hal ini demi memastikan kebutuhan pangan tersedia suplainya dengan baik.

Baca juga: Profil Salim Ivomas Pratama yang Disebut Timbun 1,1 Juta Kg Minyak Goreng, Anak Perusahaan Indofood

2. Dalam pemberitaan menyebutkan 1,1 juta kg minyak goreng hasil temuan dari tim Satgas di Gudang Pabrik Deliserdang, adalah setara dengan 80 ribu karton untuk 2-3 hari pengiriman.

Semua stock yang tersedia, merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan kami untuk beberapa hari ke depan.

BERITA TERKAIT

3. Hasil produksi minyak goreng kami di Pabrik Lubuk Pakam Deliasrdang terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatera sebesar 2.500 ton/bulan.

Selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, kelebihannya kami proses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran.

Baca juga: Minyak Goreng Fortune dan Rose Brand Hilang dari Lotte Mart Medan Sejak Pemerintah Tetapkan HET

Terutama kemasan 1 liter dan 2 liter sebanyak 550 ribu karton/bulan yang rutin di distribusikan kepada distributor dan pasar modern kami yang berada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan dan Jambi.

4. SIMP sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia senantiasa mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Dalam hal ini terkait dengan peraturan Kementerian Perdagangan.

Penjelasan Pemprov Sumatera Utara

Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Pemprov Sumut, Naslindo Sirait mengatakan manajemen PT Salim Ivomas Pertama sempat mengaku penimbunan dilakukan lantaran takut rugi jika dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

"Waktu kita tanya kenapa ditumpuk sebanyak ini, mereka takut rugi dengan HET sekarang harga tunggal yang sekarang," ujar Naslindo, Sabtu (19/2/2022).

Baca juga: Kronologi Ibu Rumah Tangga di Sukabumi Nekat Tipu Warga, Modusnya Jual Minyak Goreng Murah

Ia pun menegaskan bahwa hal tersebut tidak seharusnya menjadi alasan PT Salim Ivomas untuk melakukan penimbunan.

Sebab, kata Naslindo, pihak produsen minyak goreng dapat mengajukan klaim harga keekonomian kepada Kementerian.

"Lalu kita sampaikan itukan sudah ada mekanismenya untuk itu, mereka bisa klaim untuk harga keekonomiannya. Jadi tidak ada alasan sebenarnya untuk menahan. Karena mereka berpikir mungkin secara manajemen mereka rugi. Tapi pemerintah sebenarnya kan sudah punya mekanisme," tuturnya.

Menurut Naslindo, jumlah 1,1 juta kilogram tersebut seharusnya sudah bisa memenuhi 6 sampai 10 persen kebutuhan minyak goreng masyarakat Sumatra Utara dalam rentang waktu satu bulan.

"Kalau kita hitung-hitung, sebenarnya angka 1,1 juta kilogram itu untuk perbulannya itu sekitar 6 sampai 10 persen bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Usai Panggil 10 Produsen, KPPU Minta Keterangan Ritel soal Dugaan Kartel Minyak Goreng

Saat ini, Naslindo menerangkan ada sekitar 10 sampai 15 produsen minyak goreng ada di Sumatera Utara. Untuk itu, ia memastikan penelusuran dugaan penimbunan minyak goreng akan terus dilakukan.

"Kita akan terus lakukan pengecekan, karena ada sekitar 10 sampai 15 produsen di Sumatera Utara, termasuk yang terbesar kita sebagai penyuplai sawit," ucapnya.

Ia mengimbau seluruh produsen minyak goreng di Sumut tidak menyalahi aturan dari Menteri Perdagangan. Selain itu, Naslindo juga meminta agar warga tidak sampai melakukan panic buying.

"Taati saja peraturan menteri perdagangan, bahwa HET harus dilakukan lalu pengembalian harga keekonomian bisa diklaim. Kemudian konsumen juga enggak boleh panik buying dan membeli dari jumlah wajar," pungkasnya.

Kecaman Apindo

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sumut Parlindungan Purba Angkat bicara terkait penimbunan minyak goreng di Deli Serdang.

Parlindungan juga mengkhawatirkan tindakan yang dilakukan produsen itu dapat merugikan masyarakat yang saat ini tengah berada dalam kondisi yang kesulitan.

"Saat ini sedang sulit, pandemi belum usai, ditambah lagi keluhan warga yang kesulitan mendapatkan minyak goreng, UMKM kecil menjadi semakin merana karena tak bisa mendapatkan minyak goreng untuk jualan. Janganlah begitu. Jangan mencari keuntungan ditengah kesulitan," ungkap Parlindungan, Sabtu (19/2/2022).

Baca juga: Usai Panggil 10 Produsen, KPPU Minta Keterangan Ritel soal Dugaan Kartel Minyak Goreng

Parlindungan juga dengan tegas meminta kasus ini dibawa keranah hukum karena melanggar Undang-Undang.

"Ini harus dibawa ke ranah hukum, kita minta polisi turun tangan mengusut tuntas masalah ini. Jika terbukti bersalah harus ditindak," ujarnya.

Selain itu, Parlindungan juga mengimbau kepada produsen maupun distributor lain untuk segera melakukan penyaluran minyak goreng ke masyarakat.

Parlindungan juga menyampaikan apresiasinya kepada Satgas Pangan Sumut yang berhasil mengungkap dugaan penimbunan minyak goreng ini.

"Saya sampaikan apresiasi sebesar-besarnya ke pemerintah Provinsi dalam hal ini Satgas Pangan Sumut yang terus bergerak dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng ini," ucap Parlindungan.

Pedagang berang

Iswandi, seorang pedagang goreng di Kota Medan bercerita pengalamannya mencari minyak goreng.

Selain stok yang terbatas membuat dia harus keliling.

Baca juga: Polda Sumut Akan Panggil Penimbun 1,1 Juta Kg Minyak Goreng di Deli Serdang

Hal itu membuat dia terkadang terlambat membuka dagangannya, hanya karena mencari minyak goreng.

"Kalau stok di toko terbatas. Apalagi di Indomaret kadang kadang tidak ada stok. Jadi kadang harus keliling cari stok minyak, makanya kadang jualan pun lama bukanya, " ujarnya kepada tribun-medan.com, Sabtu (19/2/2022).

Wandi mengungkapkan kebutuhan minyak goreng sekitar 25 liter setiap hari.

Namun karena kelangkaan minyak goreng, terpaksa Wandi mengurangi produksi jualanya.

Kata dia kelangkaan minyak goreng membuat harga tidak menentu sebab penjual sesuka hati menentu harga.

Biasanya Wandi mendapat harga minyak goreng di bawah harga Rp 14 ribu per liter, jika saat ini dia harus membayar di atas itu hingga kisaran Rp 17 ribu.

"Biasa kan harga normal dibawah Rp 14 ribu, sekarang suka suka yang jual, kadang di atas Rp 17 ribu, kalau tidak mau mereka juga tidak masalah karena banyak yang cari," sebut dia.

Mengetahui adanya 1,1 juta kilogram minyak tertimbun di sebuah gudang di kawasan Deliserdang, Wandi pun geram.

Dia menduga kelangkaan minyak goreng ada unsur kesengajaan.

"Memang kayak disengaja, bisa pula kita orang kecil ini lagi butuh, ada jutaan kilogram minyak di timbun, kalau bisa diselidiki lah sama polisi," kata dia.

Hal sama disampaikan Fitri seorang ibu rumah tangga, tingginya harga minyak makan sangat dikeluhkannya.

Menurutnya selama satu bulan ini dia sudah sangat sulit mencari keperluan pokok.

"Bisa pulak katanya Rp 14 ribu per liter tapi begitu dibeli ada yang di atas Rp. 17 ribu. Uda gitu sulit lagi nyarinya. Ini awak dengar ada 1 juta liter ditimbun,mau buat apa dia itu, tidak tau warga kesulitan sekarang ini," tutur Fitri.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sumut, Irham Buana Nasution meminta agar Polda Sumut menindak tegas perusahaan yang melakukan penimbunan minyak goreng hingga 1 juta kilogram di tengah kesulitan masyarakat mencari bahan pokok tersebut.

Hal itu berkaitan adanya penemuan penimbunan minyak makan di PT Salim Ivomas Pratama sebesar 1,1 juta kilogram.

Baca juga: Dilema Penjual Gorengan, Saat Harga Minyak Goreng dan Kedelai Naik Hampir Bersamaan

"Itu sudah masuk kedalam kejahatan perdagangan dimana ketika masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng malah ada perusahaan yang menimbun dengan jumlah yang fantastik. Untuk itu kami meminta Polda Sumut melakukan tindakan tegas dengan perusahaan tersebut," ujar Irham.

Menurut Irham temuan itu menunjukkan adanya unsur kesengajaan yang membuat bahan pokok tersebut sulit didapat masyarakat.

Selain sulit, harga minyak makan pun menjadi tinggi dan tidak menentu.

"Dengan adanya temuan itu kita bisa tahu jika sebenarnya minyak goreng tidak langka tapi memang sengaja ditimbun untuk pentingan bisnis usaha. Karena itu membuat masyarakat kesulitan dan harga melambung tinggi," sebut dia.

Irham menyakini apa yang ditemukan di PT Salim Ivomas juga terjadi di tempat lainya.

Dia menduga penimbunan minyak goreng dilakukan untuk menaikkan harga pasar yang akan diedarkan pada bulan dan waktu tertentu seperti pada bulan ramadhan agar para pengusaha mendulang untung yang besar.

Politis Golkar itu mendesak Pemerintah Provinsi Sumut bersama Polda Sumut melakukan investigasi mendalam terkait adanya unsur kesengajaan penimbunan minyak goreng tersebut.

"Untuk itu perlu ada investigasi oleh Polda Sumut dan Pemerintah melalui Disperindag, karena pasti ada hal sama juga terjadi di tempat lainya. Dan kasus ini harus dibongkar dan siapa siapa yang terlibat harus ditindak sesuai hukum," tegas Irham.

Kelangkaan minyak goreng di Sumut talah terjadi hampir satu bulan. Irham pun meminta agar minyak goreng yang ditemukan segera didistribusikan kepada masyarakat.

"Dan saya minta agar minyak goreng itu segera saja didistribusikan kepada masyarakat bagaimana cara agar lebih bermanfaat dari pada hanya ditimbun di gudang," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PENJELASAN PT SIMP Kedapatan Timbun Minyak Goreng 1 Juta Kg, Sebelumnya Disebut Takut Rugi

dan

Asosiasi Pengusaha Kecam Penimbunan Minyak Goreng di Sumut, Sarankan Agar Diberi Sanksi Hukum

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas