Covid-19 Melonjak, Antrean Isoter Tower I Rusunawa Bener Yogyakarta Makin Panjang
Banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 membuat keterisian Selter Rusunawa Bener, Jogya semakin tinggi bahkan hingga waiting list.
Editor: Theresia Felisiani
Meski angka kasus positif Covid-19 di DIY terus meningkat, namun Satgas Covid-19 DIY meyakini beban RS yang menangani pasien Covid-19 varian Omicron tidak seberat saat penanganan pasien Delta.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana mengatakan, yang perlu ditekankan saat ini ialah tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) agar penularan tidak terus meningkat.
Baca juga: Remaja Bandel dan yang Terlibat Aksi Klitih di Yogyakarta Bakal Dibina TNI
Selain itu kepedulian masyarakat untuk menjaga kelompok rentan di antaranya lansia dan sejumlah kalangan lainnya juga sangat penting.
Mengingat rata-rata pasien Covid-19 yang meninggal di DIY beberapa minggu terakhir adalah kelompok rentan usia 50 tahun ke atas yang memilki komorbid.
"Karena Omicron ini 95 persen tanpa gejala. Jadi sangat penting untuk tetap patuhi prokes," katanya, Minggu (20/2).
Biwara menyampaikan, beban pasien varian Omicron bukan terletak pada RS.
"Jadi tidak seperti dulu Delta gejalanya berat, sehingga BOR penuh. Kalau sekarang BOR rendah karena Omicron beban ada di isoman dan isoter," jelasnya.
Baca juga: Misteri Kematian Pasutri di Klapanunggal, Istri Tewas Bersimbah Darah, Suami Tewas di Sumur
Baca juga: Marak Aksi Tawuran di Ibu Kota hingga Penggeledahan Diduga Markas Gangster di Tangerang
Menurut Biwara saat penanganan Covid-19 varian Delta, penggunaan oksigen dan perawatan di RS sangat perlu. "Tapi kalau sekarang penanganan lebih kepada pencegahan. Satgas desa berperan penting," tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Hukum (Gakkum) Satgas Covid-19, Noviar Rahmad saat diwawancara menjelaskan, pihaknya terus melakukan upaya pengawasan dan penertiban masyarakat.
Senjak Perda Penanggulangan Covid-19 disahkan oleh legislatif, mereka kini mulai melakukan tindakan tegas terhadap masyarakat, guna meminimalisasi penularan.
"Penegakan Perda Covid-19 dan monitoring tetap berjalan, terutama penerapan prokes, penggunaan PeduliLindungi itu menjadi fokus kami," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kabar Terbaru Kasus Covid-19 di Yogyakarta, Antrean Isoter Makin Panjang,