Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Operasi Pasar Minyak Goreng di Lampung Batal Karena Pegawai Disperindag Positif Covid-19

Bahkan ada warga yang terpaksa naik ojek untuk bisa sampai di lokasi operasi pasar.

Editor: Erik S
zoom-in Operasi Pasar Minyak Goreng di Lampung Batal Karena Pegawai Disperindag Positif Covid-19
Warta Kota/Henry Lopulalan
Ilustrasi 

Ia terpaksa mengurangi jumlah produksi agar tetap dapat berjualan.

"Untuk warga kayak saya, yang punya usaha gini, ya pasti bingung, Mas. Harga minyak mahal, sementara biaya produksi nggak bisa dipangkas. Ini aja harga kedelai ikutan naik. Jadi bahan baku tahu juga ikutan naik," katanya.

"Salah satu solusinya ya saya harus ngurangin jumlah produksi. Yang tadinya saya bisa produksi tahu bulat 300-400 biji sehari, terpaksa harus berjualan 150 biji. Sebab minyak ini mahal," jelasnya.

Baca juga: Rugikan Emak-emak hingga Miliaran Rupiah, Pelaku Penipuan Minyak Goreng di Koja Ditangkap Polisi 

Sobirin berharap kelangkaan minyak dan harga minyak yang mahal ini bisa segera berakhir agar masyarakat tidak semakin menderita.

"Pengennya sih minyak ini ada lagi ya. Harganya kalau bisa jangan mahal-mahal. Kasian masyarakat, mau beli apa-apa mahal. Ditambah lagi pandemi ini, barang-barang apa pun mahal," tandas dia.

Hal sama diungkapkan oleh Wati, warga Patriot.

Ia mengaku sudah mengantre sejak pagi untuk mendapatkan minyak goreng.

Berita Rekomendasi

“Saya ke sini untuk mengantre minyak. Kalau perasaan ya kecewa ya. Kan kita memang butuh minyak ya buat nyayur, masak,” ujar dia.

Baca juga: 89 Ribu Karton Minyak Goreng yang Ditemukan di Gudang di Deliserdang Mulai Didistribusikan

"Saya dapat informasi dari temen katanya di GOR Way Handak juga ada (operasi pasar). Tapi saya nggak ke sanalah. Saya pernah ngantre-ngantre begitu malah nggak dapat," katanya.

"Tapi kalau stoknya masih ada, saya ke sana. Kalau nggak ada, ya udah. Orang mau gimana geh, sudah ada 2 bulan lebih susah nyari minyak. Sekalinya ada mahal. Harga Rp 24 ribu per liter merek Domus, Sophia dan lainnya," ujarnya.

Kepala Disperindag Lampung Selatan Intji Indriati mengonfirmasi sedang tidak sehat, sehingga operasi pasar batal diadakan di Lapangan Cipta Karya.

"Kan kemarin saya udah ngasih tahu, saya lagi nggak enak badan, Mas. Beberapa staf juga sama. Jadi operasi pasar minyak hari ini nggak jadi. Nanti kita jadwalkan ulang. Kalau sudah ada jadwalnya nanti kami beri tahu," jelas dia.

(Dominius D Barus)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Operasi Pasar Minyak Goreng Batal karena Pegawai Disperindag Terpapar Covid-19, Warga Kecewa

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas