BKKBN Targetkan Percepatan Vaksinasi 2 Ribu Warga di 2 Desa Wilayah Brebes hingga Akhir Februari
Hasto mengatakan vaksin tersebut ditargetkan untuk diberikan kepada baik untuk warga yang baru menerima dosis pertama, dosis kedua, maupun booster.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menargetkan percepatan vaksinasi covid-19 untuk 2 ribu warga di dua desa Kabupaten Brebes hingga akhir Februari 2022 ini.
Dua desa tersebut yakni Desa Bulakelor Kecamatan Ketanggungan dan Desa Slatri Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.
Hasto mengatakan vaksin tersebut ditargetkan untuk diberikan baik untuk warga yang baru menerima dosis pertama, dosis kedua, maupun booster.
Hasto menyampaikannya usai menghadiri Sosialisasi Advokasi KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja sekaligus vaksinasi covid-19 di Balai Desa Slatri Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes pada Jumat (25/2/2022).
"Saya harap bisa 2.000 karena nanti bisa dilanjutkan. Sampai akhir minggu ini, sampai Februari ini. Saya optimistis bisa kalau di Brebes karena penduduknya banyak. Itu hanya yang dikerjakan BKKBN, nanti kalau yang lain kan masih banyak ada dari BIN, TNI, Polri," kata Hasto.
Baca juga: Dulu Disorot Jokowi, Ternyata 8.456 Lansia di Kota Bekasi Menolak Vaksinasi Covid-19, Ada Apa ?
Selain itu, kata Hasto, ia berharap BKKBN juga dapat membantu merealisasikan arahan Presiden Joko Widodo untuk menghabiskan 18 juta vaksin hingga Februari ini.
Ia berharap distribusi vaksin yang digelar BKKBN di seluruh titik di Indonesia bisa mencapai 4 juta dosis.
Sejumlah titik di luar Pulau Jawa yang menjadi sasaran vaksinasi dari BKKBN, kata Hasto, di antaranya Aceh dan Sulawesi Utara.
"Karena secara nasional di bulan Februari ini, kita berharap, arahan dari Bapak Presiden bisa menghabiskan 18 juta vaksin. BKKBN berusaha keras untuk keseluruh titik-titik di Indonesia bisa mencapai 4 juta seperti tahun lalu," kata Hasto.
Baca juga: Kecopetan, Emak-emak Warga Banyumas Gagal Beli Minyak Goreng Murah di Pasar Ajibarang
Baca juga: Petugas Gerebek Rumah Warga di Kroya, Temukan Ribuan Obat Tradisional Ilegal Penambah Stamina Pria
Bupati Brebes Idza Priyanti mengapresiasi BKKBN dalam percepatan vaksinasi di Kabupaten Brebes.
Saat ini, kata dia, Kabupaten Brebes masih berstatus PPKM level 2.
Untuk itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Brebes ingin mengejar status PPKM level 1.
"Kami pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada Kepala BKKBN Pusat atas kunjungannya untuk langsung meninjau percepatan vaksinasi dan mensupport langsung dan juga memberi anggaran kepada Kabupaten Brebes untuk layanan kesehatan untuk percepatan penanganan stunting, Keluarga Berencana, sampai Rp 15,7 miliar kan luar biasa," kata Idza.