Begini Penampakan Rumah di Sleman yang Jadi Titik Pertemuan Tol Yogyakarta-Bawen dan Yogyakarta-Solo
Saat ini warga terdampak sebagian sudah mendapatkan ganti rugi telah angkat kaki dan tanah yang terdampak sebagian besar sudah diratakan tana
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen dan Tol Yogyakarta-Solo terus berlanjut.
Salah satunya Dukuh Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman Yogyakarta.
Lokasi ini akan menjadi titik pertemuan dalam proyek pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen dan Tol Yogyakarta-Solo .
Saat ini warga terdampak sebagian sudah mendapatkan ganti rugi telah angkat kaki.
Tanah yang terdampak pun sebagian besar sudah diratakan tanah.
Pantuan Tribunjogja.com pada Jumat (4/3/2022) di sebagian besar wilayah itu, rumah warga yang terdampak sudah rata tanah.
Ada pula yang disisakan bangunan tanpa genting rumah.
Baca juga: 6 Orang di Sleman Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Catatan Tribunjogja.com, di padukuhan Sanggrahan, ada 120 bidang tanah dari total 344 bidang tanah di Kalurahan Tirtoadi yang tergerus dalam proyek pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen.
Juga 60 - 70 bidang berupa objek bangunan, lainnya lahan persawahan maupun pekarangan.
Jumlah tersebut belum termasuk bidang yang terdampak jalur Tol Yogyakarta-Solo .
Informasi yang diterima Tribunjogja.com beberapa waktu lalu, proses pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sudah mencapai 91 persen.
Pihak Satker Pelaksana Jalur Bebas Hambatan (PJBH) Kemen PUPR melanjutkan upaya pembebasan lahan proyek strategis itu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PJBH Kemen PUPR Wijayanto mengatakan, proses pembayaran ganti untung terakhir di Desa Banyurejo, Tempel, Kabupaten Sleman.