Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anaknya Jadi Korban, Kepala Suku Puncak Papua Kutuk Keras Aksi KKB: Jangan Datang Lagi

Kepala Suku Puncak Papua kutuk keras aksi KKB, minta KKB segera pergi dan tidak mendatangi wilayahnya lagi.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Anaknya Jadi Korban, Kepala Suku Puncak Papua Kutuk Keras Aksi KKB: Jangan Datang Lagi
Istimewa
Kolase Tangkapan Layar Kepala Suku di Kabupaten Puncak, Aleboni Tabuni dengan Insiden KKB Papua tewaskan 8 karyawan PT Palapa Timur Telematika. 

Mereka adalah Billy Garibaldi, Renal Tegasye, Bona Simanullang, Bebi Tabuni, Jamaluddin, Syahril Nurdiandyah, Ino dan Eko Septiansyah.

Sementara itu, ada satu orang karyawan yang selamat bernama Nelson.

Tewasnya 8 karyawan tersebut bahkan dikonfirmasi oleh pihak KKB sendiri, Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) Sebby Sambom mengatakan, delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika yang tewas merupakan bagian dari TNI-Polri.

Sebby menyebut TPNPB bertanggungjawab penuh atas insiden penembakan tersebut.

"Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Karena TPNPB sudah umumkan bahwa warga sipil segera tinggalkan wilayah perang, jadi yang ditembak itu semuanya bagian dari Anggota TNI-Polri," kata Sebby dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022) dikutip dari Tribun Papua.

Pimpinan KKB Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng
Pimpinan KKB Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (Facebook/KOMNAS-TPNPB)

Ia pun menambahkan, gong perang sudah didengungkan, dan Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan keras bahwa semua orang imigran segera tinggalkan wilayah perang, dan semua bentuk pembangunan dikosongkan.

Berita Rekomendasi

"Perintah perang telah diumumkan oleh Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen pada tahun 2017 di Jambi, Puncak Jaya, Papua," ujar dia.

Awal Penyerangan KKB: Karyawan Sedang Perbaiki Tower

Diberitakan Tribunnews.com, delapan orang karyawan PT Palaparing Timur Telematika (PTT) meninggal dunia setelah diserang KKB di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Diketahui, penyerangan tersebut terjadi pada Rabu (2/3/2022), tepatnya pukul 13.00 WIT.

Menurut Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, penyerangan terjadi saat para pekerja sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.

“Akibat dari penyerangan tersebut, 8 orang Karyawan PTT meninggal dunia,” kata Aqsha, Kamis (3/3/2022), dilansir Kompas.com.

Tangkapan layar dari CCTV Tower B3 yang terletak di Distrik Beoga menunjukkan salah satu pekerja PT. PTT yang selamat tengah meminta pertolongan ke arah kamera setelah KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari. Akibat kejadian tersebut, delapan pekerja tewas akibat luka tembak, Puncak, Papua.
Tangkapan layar dari CCTV Tower B3 yang terletak di Distrik Beoga menunjukkan salah satu pekerja PT. PTT yang selamat tengah meminta pertolongan ke arah kamera setelah KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari. Akibat kejadian tersebut, delapan pekerja tewas akibat luka tembak, Puncak, Papua. (IST via Kompas.com)

Baca juga: Selamat dari Penembakan KKB, NS Kini Menjadi Saksi Kunci Kasus Pembunuhan 8 Rekan Kerjanya

Aksi penyerangan ini awalnya terungkap dari rekaman CCTV tower milik PTT.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas