Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eksekusi Lahan di Enrekang Sulsel Berakhir Ricuh: Warga vs Brimob, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh

Aksi demo menolak eksekusi lahan di Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Enrekang, Sulawesi Selatan diwarnai bentrok warga dengan Brimob

Editor: Erik S
zoom-in Eksekusi Lahan di Enrekang Sulsel Berakhir Ricuh: Warga vs Brimob, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh
Istimewa
Eksekusi lahan di Anggeraja Enrekang, Sulawesi Selatan warga dan brimob bentrok, Senin (7/3/2022) 

TRIBUNNEWS.COM, ENREKANG- Aksi demo menolak eksekusi lahan di Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Enrekang, Sulawesi Selatan diwarnai bentrok warga dengan Brimob, Senin (7/3/2022).

Awalnya, aksi demonstrasi berjalan damai. Warga memblokade jalan trans Sulawesi Enrekang-Toraja.

Mereka juga membakar ban bekas. Saat aksi berjalan, Satuan Setingkat Kompi (SSK) Batalyon B Pelopor Brimob Parepare datang.

Personel Brimob datang mengamankan proses eksekusi lahan.

Namun kedatangan petugas memancing emosi masyarakat.

Seketika massa melempar batu ke arah petugas.

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Lampung Ricuh, Ibu Rumah Tangga Pingsan, Penjarahan Tak Terhindarkan

Lemparan batu dibalas dengan tembakan gas air mata.

BERITA REKOMENDASI

Bentrok antara brimob dan warga pun terjadi.

Perkara sengketa lahan ini, Pengadilan Negeri Enrekang memenangkan penggugat bernama Hj Saddia.

Penggugat berhak atas kepemilikan lahan seluas empat ribu meter persegi itu.

Eksekusi lahan pun telah diputuskan dalam perkara No.6/Pdt.G/2015/PN.Ern.

Namun, menurut kuasa hukum tergugat, Ida Hamidah, dalam amar putusan ada kejanggalan.

Seperti tidak jelasnya ukuran lahan yang akan di eksekusi.

Baca juga: Terima Vonis 3,5 Tahun, Azis Syamsuddin Minta Segera Dieksekusi

Termasuk adanya dugaan tanda tangan palsu atas nama tergugat yang menyerahkan tanah hibah kepada penggugat.

"Makanya ini yang kita jadikan dasar perlawanan," ujar Ida Hamidah.

Aksi bentrokan antara Brimob dan warga Bubun Lamba berlangsung cukup lama.

Beberapa rumah warga rusak akibat terkena lemparan batu.

Terpisah, Panitera PN Enrekang, Abdul Kadir mengatakan, perkara tersebut sudah inkrah atau berkekuatan hukum tetap.

Pihaknya juga sudah memberikan pemberitahuan sejak 2018 mengenai penggusuran lahan sengketa.

Baca juga: Kubu Setya Novanto dan Nurhadi Dikabarkan Bentrok di Lapas Sukamiskin, Kalapas: Diledek-ledekin

"Sudah ada peringatan sejak 2018, kami bahkan ingatkan lagi di 2021. Ini sudah inkrah," tegasnya.

Saat ini, bentrok antara warga dengan petugas mulai mereda.

Petugas terpaksa mundur. Proses eksekusi lahan pun ditunda.

Empat Jam Poros Enrekang-Toraja Lumpuh

Aksi demo ratusan warga tolak eksekusi lahan di Bubun Lamba, Kecamatan Anggeraja, Enrekang berakhir ricuh, Senin (7/3/2022).

Puluhan personel Brimob yang melalukan pengawalan proses eksekusi terlibat bentrok dengan warga.

Akibatnya, jalan trans Sulawesi Enrekang-Toraja lumpuh.

Baca juga: Berita Foto : Bentrokan Polisi dengan Penentang Vaksin Covid-19 di Selandia Baru

Pengendara dari dua arah tak bisa melintas dalam waktu yang lama.

Mulai sejak massa memblokade jalan hingga terjadinya bentrok.

"Sekitar empat jam tadi kami disana, memang tidak bisa sekali melintas," kata seorang pengendara Rian di Makale Tana Toraja, Senin sore.

Awalnya, aksi demo tersebut berjalan damai.

Penulis: Tommy Paseru

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Berakhir Ricuh, Alasan Warga Tolak Eksekusi Lahan di Anggeraja Enrekang

dan

Empat Jam Poros Enrekang-Toraja Lumpuh Akibat Bentrok Warga Vs Brimob di Anggeraja

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas