Istri Korban Karyawan PTT yang Dibantai KKB di Papua Menangis Histeris
Rosalina, istri Bona Simanulang karyawan menangis histeris saat melihat kondisi suaminya meninggal dunia.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TIMIKA- Keluarga korban karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua tak kuasa menahan tangis.
Rosalina, istri Bona Simanulang karyawan menangis histeris saat melihat kondisi suaminya meninggal dunia.
Bona Simanulang adalah salah satu karyawan PT Palapa Timur Telematika yang dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, pada Rabu (3/3/2022).
Sekadar diketahui, Bona Simanulang meninggalkan istri dan dua anak masih berusia sekolah.
Baca juga: UPDATE 8 Jenazah Korban Penyerangan KKB Berhasil Dievakuasi hingga Pernyataan Mahfud MD
Umur anak laki-laki Bona Simanulang 5 dan 7 tahun, sedangkan perempuan berumur 10 tahun.
Pantauan Tribun-Papua.com, Senin (7/3/2022) anggota keluarga 8 korban karyawan PT PTT sudah mulai berdatangan di RSUD Mimika melihat kondisi keluarganya.
Tim medis dari RSUD Mimika langsung melakukan pemulasarsan jenazah 8 karyawan PT Palapa Timur Telematika yang dibantai KKB di Beoga, Kabupaten Puncak saat tiba di rumah sakit.
Baca juga: Jalan Panjang Proses Evakuasi 8 Jenazah Korban Penembakan KKB, Mengapa Butuh Waktu Hingga 4 Hari?
Saat ini di RSUD Mimika telah didirikan Posko Operasi Damai Cartenz korban kekerasan di Distrik Beoga.
Akses masuk ke ruang pemularasan jenazah dilarang oleh petugas kepolisian yang berada di RSUD Mimika.(*)
Penulis: Marselinus Labu Lela
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Rosalina, Istri Bona Simanulang Menagis Histeris Saat Melihat Suaminya Meningal Dunia