Pria di Kediri Aniaya 10 Orang, Ada 4 Korban Tewas, Diduga Depresi karena Dipecat dari Pekerjaannya
Insiden seorang pria tega menganiaya keluarga dan tetangganya terjadi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Diduga depresi karena dipecat
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Insiden seorang pria tega menganiaya keluarga dan tetangganya terjadi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Dilaporkan yang menjadi pelakunya berinisial Ry (34).
Sementara korbannya berjumlah 10 orang yang terdiri dari kedua orangtua, adik, dan tetangga pelaku sendiri.
Mereka tinggal di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Bagaimana kelengkapan dari kasus ini? Berikut informasi lengkapnya dirangkum dari TribunJatim.com dan Kompas.com, Selasa (8/3/2022):
Baca juga: Cemburu Gara-gara Masih Jalin Komunikasi, Pria di Lahat Habisi Mantan Suami Istrinya
Kronologi kejadian
Kejadian bermula saat pelaku terlibat cekcok dengan ibu kandungnya pada Senin (7/3/2022) pagi.
Hingga Ry mulai mengamuk pada siang harinya sekitar 13.00 WIB.
Ia secara membabi buta menyerang bapak, ibu, adik dan iparnya.
Tidak berhenti disitu, Ry juga melukai para tetangganya dengan senjata tajam jenis parang.
Setelah membacok keluarga dan tetangganya, pelaku langsung kabur ke areal persawahan dekat rumahnya.
Namun tak lama kemudian balik ke rumah dan diamankan petugas bersama masyarakat.
Baca juga: Kronologi Kapolsek di Muna Barat Dianiaya Pemuda, Korban Diserang Depan Istri dan Anaknya
Jumlah korban
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha mengatakan, ada 10 orang yang menjadi korban amukan pelaku.
Dengan rincian 4 orang meninggal dunia dan 6 alami luka-luka.
"Yang meninggal di tempat ada 3 orang dan satu meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit," ujarnya.
Selain itu dari informasi yang dihimpun tiga orang meninggal dunia itu adalah Riyanti perempuan (34) yang merupakan adik kandung pelaku.
Kedua ada Trinah perempuan berusia 40 tahun dan Mujayanah mereka semuanya adalah tetangga pelaku.
Satu korban meninggal lagi belum dilaporkan identitasnya.
Saat ini 6 korban lainnya yang alami luka termasuk ayah dan ibu kandung dari pelaku sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Surya Melati.
Baca juga: Detik-detik Calon Kades Tewas Dibunuh, Korban Dihabisi karena Pelaku Merasa Terancam, Ini Sebabnya
Sosok pelaku di mata warga
Seorang kerabat korban bernama Indun memberikan kesaksiannya.
Ia menyebut, pelaku dikenal taat beribadah dan menjadi sebagai muazin musholla di tempat tinggalnya.
"Kalau orangnya (Ry) sebenarnya pendiam, sudah menikah namun belum dikaruniai anak. Mungkin saat kejadian lagi depresi," ungkapnya.
Indun tidak dapat memastikan apakah Ry mengalami gangguan jiwa.
Namun selama ini pelaku tidak punya riwayat menderita gangguan kejiwaan.
Baca juga: Ada Pertengkaran Diduga Sebelum Suami Habisi Nyawa Istrinya, Lalu Akhiri Hidup Masuk Sumur di Bogor
Diduga depresi karena dipecat
Kesaksian serupa juga dituturkan oleh Desa Pojok, Aris.
Menurutnya, pelaku dikenal taat beribadah, namun orangnya dikenal pendiam.
Aris mengatakan, ada dugaan pelaku mengamuk setelah dikeluarkan dari pekerjaannya sebagai kuli bangunan.
"Akibatnya pelaku mengalami depresi dan melampiaskan kemarahannya dengan membacok orangtua dan tetangganya," ucapnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Farid Mukarrom/Didik Mashudi)(Kompas.com/M Agus Fauzul Hakim)
Berita lainnya seputar Kabupaten Kediri.