Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dulu Hanya Lihat Sinar Benderang di Australia, Kini 100 Rumah di Pulau Sabu NTT Terang Saat Malam

Desa Loborui Kecamatan Sabu Liae, Sabu Raijua, NTT, kini sudah mendapat penerangan berkat pemasangan instalasi listrik dari pembangkit tenaga surya.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Dulu Hanya Lihat Sinar Benderang di Australia, Kini 100 Rumah di Pulau Sabu NTT Terang Saat Malam
ist
Instalasi PLTS atap di Desa Loburui , Sabu Raijua, NTT. 

Alat transportasi sangat untuk sampai ke rumah warga, kita tidak mungkin menggunakan truk untuk melakukan pengiriman, sebagian besar harus kita bawa berjalan kaki berkilo meter jaraknya. Bayangkan bila harus menggunakan solar panel yang besar dan berat.

Tiyo Avianto yang juga mahasiswa pasca sarjana Universitas Ciputra menceritakan, solusi agar listrik PLTS atap bisa dinikmati sepanjang malam bukan karena peralatannya yang overspek dan mahal, tapi harus efisiensi meskipun ukuran nya kecil.

Apalagi lokasi setiap rumah sangat berjauhan satu sama lainnya. Tim implementor di lapangan juga tidak akan optimal apabila kita menggunakan solar panel dengan ukuran besar.

"Semua peralatan di ukur dengan detail dari kebutuhan kondisi daya yang diperlukan, mulai dari tipe lampu, ukuran baterai, termasuk kapan sistem di kondisi siap untuk dinyalakan," katanya.

Meskipun dengan solar panel 50wattpeak, lampu rumah tangga ini bisa digunakan sepanjang malam oleh masyarakat.

Kondisi ini sudah cukup bagi masyarakat Desa Loburui. Terkadang banyak sekali inovasi yang terlalu canggih tapi tidak tepat sasaran dan terlalu mahal sehingga masyarakat kesulitan secara ekonomi ketika terjadi kerusakan di kemudian hari, atau teknologi yang lebih canggih tapi membuat warga kesulitan dalam melakukan pengoperasian.

Selain itu inovasi solar controller ini di klaim memiliki efisiensi diatas 96% sehingga memungkinkan daya dari panel surya bisa optimal mengisi baterai.

BERITA TERKAIT

Semua peralatan di ukur dengan detail dari kebutuhan kondisi daya yang diperlukan, pemilihan tipe lampu, ukuran baterai, termasuk kapan sistem di kondisi siap untuk dinyalakan.

“Saya mendesain solar controller ini agar tidak perlu pengaturan khusus, mengingat tidak semua masyarakat di sana paham tentang listrik dan elektronika”, tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas