Kronologi Ibu di Brebes Aniaya Anaknya, Diduga Alami Depresi, Kini Polisi Masih Selidiki Motifnya
Peristiwa seorang ibu menganiaya tiga anak kandungnya terjadi di Dukuh Sokawera, Desa/Kecamatan Tonjong, Brebes, Minggu (20/3/2022) kemarin.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
“Saya terus tarang tanpa mengesampingkan rasa duka, saya mendorong kepolisian untuk memastikan proses hukumnya berjalan. Itu sebabnya betapapun ada dugaan kondisi psikologis tertentu yang khas barangkali abnormal sifatnya pada pelaku."
"Tapi kondisi abnormal pada pelaku tidak serta merta membuat si pelaku lolos dari jerat hukum," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube tvOneNews.
"Memang ada pasal 44 dalam KUHP yang katakanlan memberikan dispensasi bagi orang-orang yang melakukan pidana dan memiliki gangguan kejiwaan tertentu. Tetapi sekali lagi memahami bahwa ada peristiwa luar biasa mengerikan seperti itu, maka berharap pelaku kekerasan fisik terhadap anak tetap diproses secara hukum pidana," imbuh Reza.
Baca juga: IRT di Brebes Sempat Mengamuk & Mencekik Tetangga saat Hendak Diamankan Usai Membunuh Anaknya
Kronologi Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes
Dikutip dari TribunJateng.com, seorang ibu berinisial KU (35) membunuh anak kandungnya, AR bocah perempuan berusia 7 tahun.
Tidak hanya AR, KU juga melukai dua anaknya yang lain KS (10) dan EM (5) hingga mengalami kondisi kritis dan dibawa ke rumah sakit.
Tetangga korban, Novi (42) mengungkapkan awal diketahui kasus pembunuhan tersebut.
Peristiwa pembunuhan oleh ibu di Brebes ini diketahui setelah salat Subuh.
Pada waktu itu, terdengar teriakan dari rumah KU.
Suara tersebut, merupakan anggota keluarga KU yang tinggal serumah.
Ia berteriak minta tolong dan warga lainnya mendatangi lokasi kejadian.
"Warga kemudian mendobrak pintu kamar dan menemukan tiga anak itu mengalami luka-luka serius," katanya, Minggu (20/3/2022) pagi.
Novi menjelaskan, dari ketiga anak, anak kedua AR yang mengalami luka parah di leher dan satu anak meninggal dunia.
Lalu, anak pertama yang perempuan, KS mengalami luka pada bagian dada, sedangkan anak ketiga atau bungsu laki-laki EM mengalami luka pada pada bagian lehernya.