AKBP Beni Mutahir Tewas Ditembak Tahanan, Tetangga: Bapak Rajin Salat, Selalu Tepat Waktu
AKBP Beni dikenal ramah kepada masyarakat di kompleks perumahan. Dia pun dikenal suka menyapa para tetangga.
Editor: Dewi Agustina
Suasana haru biru di Mapolda Gorontalo. Beberapa anggota Polri di Gorontalo memasang status ucapan duka cita terkait meninggalnya AKBP Beni.
Suasana TKP
Suasana sepi di lokasi yang diduga tempat kejadian perkara (TKP) penembakan AKBP Beni. Tidak ada aktivitas apa-apa di kompleks TKP.
Rumah bercat hijau telah dipasang police line. Ada satu unit sepeda motor di garasi rumah. Pagar dari bambu bercat putih dilingkari garis polisi.
Pantauan TribunGorontalo.com, TKP sepi. Tak seorang pun terlihat di lokasi. Rumah sekitar TKP juga sepi. Tak ada warga yang terlihat.
Sejak pagi tadi, rumah yang diduga sebagai TKP, telah ramai oleh personel kepolisian. Rumah itu berada di kompleks Perumahan Asparaga, Kelurahan Huangobotu, Kota Gorontalo.
Tim Inafis (Automatic Fingerprint Identification System) Polri diketahui telah berada di TKP.
Sementara sejumlah petugas kepolisian lainnya, terlihat berada di luar rumah dan mengamankan lokasi kejadian.
Saat ini pun, kepolisian juga telah memasang garis polisi di rumah bercat hijau tersebut.
Baca juga: Jenazah Dirtahti Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutakhir Dibawa ke Surabaya untuk Dimakamkan Hari Ini
Warga Enggan Berbicara
Masyarakat memilih mengurung diri dalam rumah. TribunGorontalo.com mencoba bertanya, tapi masyarakat yang ditemui belum mau memberikan pernyataan.
Ada tiga polisi berjaga di rumah warna hijau mudah, diduga lokasi kejadian. Mereka pun minta TribunGorontalo.com bersabar menunggu pernyataan resmi dari pimpinan.
"Silakan mengambil gambar (merekam video)," kata seorang petugas.
Tidak ada aktivitas apa-apa di kompleks TKP. Rumah bercat hijau murah telah di-police line.
Ada satu unit sepeda motor di garasi rumah. Pagar dari bambu bercat putih dilingkari garis polisi.
Pantauan TribunGorontalo.com, TKP sepi. Tak seorang pun terlihat di lokasi. Rumah sekitar TKP juga sepi. Tak ada warga yang terlihat.
Baca juga: Sosok AKBP Beni Mutakhir yang Tewas Ditembak Pelaku Tahanan Kasus Narkoba dengan Senjata Rakitan
Rumah bercat hijau di Jalan Mangga, Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, kini dipasangi garis polisi.
Rumah ini diduga sebagai tempat kejadian perkara (TKP) penembakan yang menewaskan seorang anggota polisi.
Rumah yang berada di dalam kompleks Perumahan Asparaga itu, pagi tadi sudah didatangi oleh sejumlah polisi dari Polda Gorontalo.
Namun saat didatangi siang ini pukul 12.00 Wita, rumah tersebut kini terpantau sepi. Hanya ada garis polisi yang dipasang melingkari rumah tersebut.
Pagar rumah yang terbuat dari bambu tersebut, juga saat ini terlihat dipasangi garis polisi. Hanya ada satu unit sepeda motor yang terlihat terparkir di rumah tersebut. Sementara pemilik rumah, tidak terlihat.
Rumah berpintu coklat itupun tampak tertutup rapat. Kondisi di lokasi juga sangat sepi. Hanya ada beberapa petugas polisi berseram lengkap dan beberapa orang berpakaian preman berada di lokasi.
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Tetangga Almarhum AKBP Beni Mutahir: Beliau Ramah dan Rajin Sholat