AKBP Beni Mutahir Tewas Ditembak Tahanan, Tetangga: Bapak Rajin Salat, Selalu Tepat Waktu
AKBP Beni dikenal ramah kepada masyarakat di kompleks perumahan. Dia pun dikenal suka menyapa para tetangga.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LIMBOTO - AKBP Beni Mutahir meninggal dunia diduga ditembak oleh tersangka narkoba di rumah pelaku di Lorong Mangga, Kelurahan Asparaga, Kota Gorontalo, Senin (21/3/2022) pukul 04.00 Wita.
AKBP Beni ditembak menggunakan senjata rakitan di rumah pelaku.
Direktur Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nur Santiko mengatakan korban mengalami luka di bagian kepala.
Pelaku berinisial RK itu itu diketahui merupakan tahanan kasus narkoba.
"Penembakan terjadi pukul 04.00," kata Santiko.
Kepergian AKBP Beni Mutahir menyisakan duka mendalam bagi tetangga di Perumahan Asparaga, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Mereka merasa sangat kehilangan sosok perwira itu.
AKBP Beni dikenal ramah kepada masyarakat di kompleks perumahan. Dia pun dikenal suka menyapa para tetangga.
Bahkan tidak pernah terlambat untuk datang salat di masjid.
"Bapak rajin salat. Selalu tepat waktu untuk salat," ujar tetangga.
Pria berumur 50-an tahun ini bersaksi, AKBP beni adalah orang baik.
Baca juga: AKBP Beni yang Tewas Ditembak Tahanan Adalah Alumni Akpol 1998
Informasi yang diperoleh TribunGorontalo.com, jenazah AKBP Beni diberangkatkan ke Surabaya via Bandara Djalaluddin Gorontalo, Selasa (22/3/2022) pagi.
Almarhum pamen Polda Gorontalo itu akan dimakamkan di Surabaya.
Suasana di rumah duka ramai, Selasa pagi. Jalanan yang akan dilalui mobil jenazah dikerumuni warga.