Jenazah Dirtahti Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutakhir Dibawa ke Surabaya untuk Dimakamkan Hari Ini
Jenazah Direktur Perawatan Tahanan dan barang bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir rencananya dibawa ke keluarga di Surabaya
Editor: Wahyu Aji
Masyarakat memilih mengurung diri dalam rumah. TribunGorontalo.com mencoba bertanya, tapi masyarakat yang ditemui belum mau memberikan pernyataan.
Ada tiga polisi berjaga di rumah warna hijau mudah, diduga lokasi kejadian. Mereka pun minta TribunGorontalo.com bersabar menunggu pernyataan resmi dari pimpinan.
"Silakan mengambil gambar (merekam video)," kata seorang petugas.
Tidak ada aktivitas apa-apa di kompleks TKP. Rumah bercat hijau murah telah di-police line. Ada satu unit sepeda motor di garasi rumah. Pagar dari bambu bercat putih dilingkari garis polisi.
Pantauan TribunGorontalo.com, TKP sepi. Tak seorang pun terlihat di lokasi. Rumah sekitar TKP juga sepi. Tak ada warga yang terlihat.
Rumah bercat hijau di Jalan Mangga, Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, kini dipasangi garis polisi.
Rumah ini diduga sebagai tempat kejadian perkara (TKP) penembakan yang menewaskan seorang anggota polisi.
Rumah yang berada di dalam kompleks Perumahan Asparaga itu, pagi tadi sudah didatangi oleh sejumlah polisi dari Polda Gorontalo.
Namun saat didatangi siang ini pukul 12.00 Wita, rumah tersebut kini terpantau sepi. Hanya ada garis polisi yang dipasang melingkari rumah tersebut.
Pagar rumah yang terbuat dari bambu tersebut, juga saat ini terlihat dipasangi garis polisi. Hanya ada satu unit sepeda motor yang terlihat terparkir di rumah tersebut. Sementara pemilik rumah, tidak terlihat.
Rumah berpintu coklat itupun tampak tertutup rapat. Kondisi di lokasi juga sangat sepi. Hanya ada beberapa petugas polisi berseram lengkap dan beberapa orang berpakaian preman berada di lokasi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Jenazah AKBP Beni Mutahir Rencananya Dimakamkan di Surabaya