Jenazah Dirtahti Polda Gorontalo, AKBP Beni Mutakhir Dibawa ke Surabaya untuk Dimakamkan Hari Ini
Jenazah Direktur Perawatan Tahanan dan barang bukti (Dirtahti) Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir rencananya dibawa ke keluarga di Surabaya
Editor: Wahyu Aji
“Sementara tersangka diamankan saat berada di rumah orangtuanya," ucap Santiko.
Rumah yang diduga menjadi TKP penembakan di Jalan Mangga, Perumahan Asparaga, Kota Gorontalo sepi pada Senin siang.
Jenazah AKBP Beni sempat dibawa ke masjid di Polda Gorontalo, Senin siang.
Setelah disemayamkan di Mapolda Gorontalo, jenazah pemen Polri ini kemudian dibawa ke rumah duka di dekat Polsek Telaga Biru di Jalan Ahmad A Wahab, Keluarahan Dulamayo Barat, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo pada Senin siang.
Suasana haru biru di Mapolda Gorontalo. Beberapa anggota Polri di Gorontalo memasang status ucapan duka cita terkait meninggalnya AKBP Beni.
Suasana sepi di lokasi yang diduga tempat kejadian perkara (TKP) penembakan AKBP Beni. Tidak ada aktivitas apa-apa di kompleks TKP.
Rumah bercat hijau telah di-police line. Ada satu unit sepeda motor di garasi rumah. Pagar dari bambu bercat putih dilingkari garis polisi.
Pantauan TribunGorontalo.com, TKP sepi. Tak seorang pun terlihat di lokasi. Rumah sekitar TKP juga sepi. Tak ada warga yang terlihat.
Informasi yang diperoleh TribunGorontalo.com, pamen Polda Gorontalo itu diduga meninggal setelah terkena peluru senjata api pada Senin pagi.
Sejak pagi tadi, rumah yang diduga sebagai TKP, telah ramai oleh personel kepolisian. Rumah itu berada di kompleks Perumahan Asparaga, Kelurahan Huangobotu, Kota Gorontalo.
Tim Inafis (Automatic Fingerprint Identification System) Polri diketahui telah berada di TKP.
Sementara sejumlah petugas kepolisian lainnya, terlihat berada di luar rumah dan mengamankan lokasi kejadian.
Baca juga: Sosok AKBP Beni Mutakhir yang Tewas Ditembak Pelaku Tahanan Kasus Narkoba dengan Senjata Rakitan
Saat ini pun, kepolisian juga telah memasang garis polisi di rumah bercat hijau tersebut.
Warga enggan berbicara