Wanita Tabrak Polres Siantar: Ibu Sebut Pelaku Harus Rutin Minum Obat, Ini Kata Kepala Desa
Kepala Desa Siantar Estate mengatakan Fitri dan keluarga tinggal tinggal baik-baik.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Polres Pematangsiantar masih menahan Fitri Arni Matondang usai aksi menabrakkan diri pelaku ke ruang SPKT menggunakan sepeda motor, Senin (21/3/2022) pagi.
Pangulu Nagori (Kepala Desa) Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara bernama Rusli, mengatakan Fitri dan keluarga tinggal tinggal baik-baik.
Mereka adalah orang lama di sana dan menjalani kehidupan bertetangga satu sama lain.
“Iya (warga saya). Kesehariannya adalah warga biasa aja. Normal normal saja. Dia sudah berkeluarga dan saya lihat biasa-biasa saja. Kalau soal bertetangga, ya biasa, dekat dengan teman-temannya,” ujar Rusli.
Baca juga: Wanita Tabrak Pintu SPKT Polres Pematangsiantar, Sang Ibu Sampaikan Maaf: Kami Juga Keluarga Polisi
Rusli menyampaikan sosok Fitri memiliki pribadi biasa. Karakternya dikenal memiliki pendirian keras. Namun tetap berhubungan dengan warga satu sama lain. Tidak ada konflik yang terjadi selama ini jiran tetangga dengan Fitri.
“(Pribadi) biasa lah, kalau misal sikap mau menang sendiri itu biasa lah,” kata Rusli.
Rusli menyampaikan, Fitri tidak memiliki anak dari dua pernikahannya. Pernikahannya terakhir dengan seorang pria, Fitri ikut suaminya dan kemudian tinggal di Binjai.
Tak diketahui apa pekerjaan dari figur suami Fitri. Suaminya dikenal hanya sering mengikuti pengajian.
Pernikahan Fitri ini juga kandas. pascacerai dengan suami keduanya, ia kembali ke rumah orangtua di Simalungun. Di rumah orangtuanya, ia pun tak begitu sering keluar ataupun ke masjid.
“Kalau di masjid kami, perempuan nggak terlalu sering ke masjid. Orangtua Fitri justru lebih sering dilihat ke masjid,” kata Rusli seraya menyebut ayahanda Fitri adalah purnawirawan Polri dan ibunya adalah tenaga kesehatan di Polri.
“Fitri ini tidak ada kerjanya. Pendidikannya sarjana. Mereka orang asli di sini. Kalau bergaul ya biasa-biasa aja,” katanya.
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak pun membenarkan yang bersangkutan telah dua kali menjanda. Atas apa yang dilakukan Fitri, polisi akan menggali keterangan suami keduanya.
Polisi akan menggali riwayat perubahan jiwa Fitri terkhusus pada saat menikah dengan suami kedua.
Panca mengatakan pihaknya sejauh ini masih melakukan pemeriksaan. Namun ia menyebut Fitri tidak terkait jaringan terorisme.
Baca juga: Baru 2 Hari Menjabat Plt Wali Kota Siantar, Susanti Ganti Sejumlah Kepala Dinas hingga Camat
Fitri beberapa waktu belakangan hanya menonton YouTube dengan konten-konten agama di rumah. Tidak ditemukan apapun yang mencurigakan dari kediaman Fitri.
Ia juga meyakinkan bahwa polisi akan memperhatikan semua aspek agar kasus ini terang benderang.
“Yang jelas kita masih dalam pemeriksaan. Bahwa tindakan itu tadi berakibat terjadinya kerusakan material. Alhamdulillah tadi tidak ada korban jiwa, tapi kerusakan pada SPKT. tempat pelayanan terhadap masyarakat. Polisi akan bekerja dengan arif dengan memperhatikan secara aspek,” katanya.
Pernah kecelakaan
Fitri Arni Matondang alias F alias FAM ternyata masih mengonsumsi obat secara rutin.
Konsumsi obat tersebut dilakukan agar yang bersangkutan dapat menjaga kondisi tubuh setelah mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu.
Hal itu diketahui saat ibunda F, Murniati Sinulingga datang ke Polres Siantar mengantarkan obat agar dikonsumsi F selama penahanan.
Baca juga: Polda Sumut Belum Tahan 8 Tersangka Kasus Penjara Bupati Langkat: 5 Oknum Polisi Masih Diperiksa
Ia menyebut putrinya sudah dalam keadaan baik.
“Sudah lebih baik. Cuma saya mau ngantar obat. Tiap hari harus konsumsi obat karena (masalah di kepala) bisa kambuh,” ujar Murniati saat ditemui di Polres Siantar, Selasa (22/3/2022) siang.
Murniati tak banyak memberikan keterangan, sebab dirinya sendiri merasa tak kuat menghadapi musibah ini.
Ia menolak tatkala awak media meminta keterangannya kembali.
“Udahlah ya, Nak. Kami serahkan ini ke pihak kepolisian. Maaf ya, Nak, Ibu nanti pingsan lagi,” ujar Murniati yang masih kaget dengan perbuatan anaknya.
Polisi telah menggeledah kediaman orangtua dan kamar yang bersangkutan, termasuk menggali keterangan tetangga.
Baca juga: Polisi Tangkap Perempuan yang Bakar Rumah Sakit di Sumut Karena Minta Hamil Anak Kembar Tiga
Dalam penyelidikan itu, polisi tidak menemui apapun yang mencurigakan.
“F hanya zikir siang pagi dan sore. Yang lain tidak ditemukan apa apa," ucap Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Senin (21/3/2022)
Panca menyampaikan penyidik masih akan mendalami perkara ini, termasuk menggali keterangan suami kedua F.
Polisi akan menggali riwayat perubahan jiwa F terkhusus pada saat menikah dengan suami kedua.
Mantan Direktur Penyidikan KPK itu mengatakan pihaknya sejauh ini masih melakukan pemeriksaan.
Namun ia menyebut F tidak terkait jaringan terorisme.
Ia juga meyakinkan bahwa polisi akan memperhatikan semua aspek agar kasus ini terang benderang.
“Yang jelas kita masih dalam pemeriksaan. Bahwa tindakan itu tadi berakibat terjadinya kerusakan material. Alhamdulillah tadi tidak ada korban jiwa, tapi kerusakan pada SPKT. tempat pelayanan terhadap masyarakat. Polisi akan bekerja dengan arif dengan memperhatikan secara aspek,” katanya.
Penulis: Alija Magribi
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Wanita yang Tabrak Polres Siantar Pernah Tinggal di Binjai dan Sudah Dua Kali Menikah
dan
ORANGTUA Perempuan Penabrak SPKT Polres Siantar Sebut Anaknya Pernah Kecelakaan