TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Warga berkumpul mengantre sejak pukul 08.00 WIB di sebuah agen minyak goreng curah, tepatnya di Jalan Bantul, Gedongkiwo, Kota Yogyakarta , Kamis pagi (24/3/2022).

Mereka membawa jeriken berukuran 5 liter sambil menanti giliran mendapatkan minyak goreng curah.

Mayoritas yang antre adalah para ibu-ibu yang datang dari berbagai wilayah.

Dalpinah, adalah satu dari sekian banyak orang yang mengantre demi membawa pulang minyak goreng curah di hari itu.

Baca juga: Buruh Desak Pemerintah Turunkan Harga Minyak Goreng, KSPI: Kami Siap Demo Besar-besaran

Ia datang langsung dari wilayah Kasongan, Kabupaten Bantul.

Dia menempuh perjalanan sekitar 4,6 Kilometer dengan menggunakan sepeda.

"Saya datang dari Kasongan, Bantul jam delapan pagi naik sepeda. Ya biar dapat minyak goreng curah ," katanya, di lokasi, Kamis siang.

Sampai dengan pukul 10.30 WIB Dalpinah belum mendapat minyak goreng curah yang akan dibelinya.

Baca juga: Dapat Diskon dari Putin, India Beli 5 Juta Barel Minyak Mentah Rusia

Dia mendengar informasi suplai minyak goreng curah berlimpah dari tetangganya.

"Dapat infonya dari tetangga. Di telfon katanya ini ada minyak goreng . Belinya dibatasi 5 liter," ujarnya.

Dalpinah membeli minyak goreng curah lantaran harga minyak goreng di pasar masih tinggi dan langka.

Konsumen lain benama Umi Khasanah juga merasakan hal yang sama.

Bedanya, Umi membeli minyak goreng curah untuk keperluan jualan gorengan dan baceman.

Di tengah kesulitan ketersediaan bahan pokok saat ini, ia langsung sigap mengantre untuk membeli minyak goreng sesuai kebutuhannya.

Baca juga: Beli Minyak Goreng di Cianjur Dibatasi: Maksimal 50 Liter