Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suami Habisi Nyawa Istri di Bengkulu, Rumah Tangga Pelaku Retak Setelah Korban Dibelikan Handphone

AF, pria di Rejang Lebong, Bengkulu tega menghabisi nyawa istrinya karena cemburu.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Suami Habisi Nyawa Istri di Bengkulu, Rumah Tangga Pelaku Retak Setelah Korban Dibelikan Handphone
TribunBengkulu.com/Panji
Terduga pelaku pembunuh istri, AF saat digiring oleh Tim Opsnal Polres Rejang Lebong menuju gedung Sat Reskrim Polres Rejang Lebong, Minggu (27/3/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNNEWS.COM, REJANG LEBONG - AF, pria di Rejang Lebong, Bengkulu tega menghabisi nyawa istrinya karena cemburu.

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Sampson Sosa Hutapea keretakan rumah tangga yang dibina AF, berawal saat dirinya membelikan handphone untuk istrinya Nova Anjar Sari (27) alias Vini.

"Jadi sekitar satu minggu sikap korban sudah berubah terhadap pelaku, sikap korban terlihat dingin setelah dibelikan handphone baru oleh pelaku, korban seperti menjaga jarak dengan pelaku" ujar AKP Sampson Sosa Hutapea dalam konfrensi Pers, Minggu (27/3/2022).

AKP Sampson Sosa Hutapea menjelaskan, sebelum dibelikan handphone oleh pelaku keduanya tak pernah ribut.

"Sebelum kejadian ini keduanya ini saling mencintai dan tak pernah terjadi keributan antara keduanya" kata AKP Sampson Sosa Hutapea.

Sebelum terjadinya dugaan pembunuhan ini, pada Jumat (25/3/2022) sekira pukul 18.30 WIB, korban pergi dari rumahnya dan sudah membereskan barang-barangnya.

Baca juga: Suami di Bengkulu Nekat Bunuh Istri yang Minta Cerai, Emosi Korban Menolak Diperiksa HP-nya

Berita Rekomendasi

Korban pergi ke rumah orangtuanya di kawasan Desa Taba Padang, di sana korban menyampaikan hendak bercerai dengan tersangka.

Lalu sekitar pukul 20.00 WIB korban ingin kembali pulang ke rumahnya, mengambil barang yang tertinggal di rumahnya.

Kemudian, keesokan harinya sekitar pukul 08.30 WIB, korban pamit untuk pulang ke rumahnya lantaran hendak mengambil barang yang tertinggal dan memberikan sepucuk kertas kepada pelaku, untuk menceraikan korban.

Sesampainya korban di rumahnya, rumah dalam keadaan kosong lantaran pelaku sedang mengantarkan anaknya sekolah.

Pelaku yang kembali ke rumahnya melihat korban, pelaku lekas mandi dan berencana untuk berjualan sayur, usai mandi dan berpakaian keduanya duduk saling berhadapan.

Baca juga: Berawal Saat Pacaran Di Kebun Sawit, Siswi SMP di Bengkulu Dirudapaksa Empat Pemuda

Korban langsung mengeluarkan sepucuk kertas dan pena, untuk pelaku menalak korban.

Pelaku yang kebingungan ini sempat menanyakan alasan korban meminta untuk ditalak, korban beralasan sudah ada laki-laki lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas