Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Buruh Gelar Konsolidasi Ideologi Kelas Pekerja di Lombok Tengah

Partai Buruh gelar konsolidasi idiologi kelas pekerja di Lombok Tengah (Loteng) pada Senin (28/3/2022).

Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Partai Buruh Gelar Konsolidasi Ideologi Kelas Pekerja di Lombok Tengah
Tribunlombok.com/Lalu M Gitan
Said Iqbal, Presiden Partai Buruh Saat membeti sambutan dalam Konsolidasi Ideologi Kelas Pekerja di Lombok Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH - Partai Buruh gelar konsolidasi idiologi kelas pekerja di Lombok Tengah (Loteng) pada Senin (28/3/2022).

Pada gelaran konsolidasi tersebut, dihadiri langsung oleh Presiden Partai Buruh Indonesia, Said Iqbal.

Dalam sambutannya ia menyampaikan, kalau Partai Buruh merupakan satu-satunya asosiasi partai yang berada ditingkatan dunia.

"Jadi apapun yang terjadi di Lombok Tengah ini, bisa terdengar hingga keseluruh dunia," katanya.

Indonesia adalah negara yang kaya, namun rakyatnya masih banyak yang belum sejahtera.

Baca juga: Kepala Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa Sebut Tak Ada Agenda Khusus di Ramadhan Tahun Ini

"kekayaan Indonesia hari ini hanya dinikmati oleh masyarakat kalangan kelas menengah atas, namun rakyat miskin semakin menjerit,"

"Maka hadirnya Partai Buruh hari ini adalah untuk menarik kesenjangan kelas itu," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Ia mungungkapkan, kalau orang-orang kelas menengah saat ini tidak begitu terdampak dengan pandemi covid 19.

"Namu rakyat miskin hari ini semakin miskin dan orang kaya semakin kaya,"

Oleh karena itu, Presiden Partai Buruh tersebut berjanji jika ditakdirkan bisa lolos parliamentary treshold pada Pemilu 2024 nanti.

Baca juga: Tekan Angka Kematian Ibu, Pemkab Lombok Timur Bentuk Tim Terintegrasi

Baca juga: Islamic Center NTB Akan Kembali Gelar Buka Bersama Gratis di Ramadhan Tahun Ini

Partai Buruh akan berjuang untuk menghapus segala kesenjangan sosial yang selama ini terjadi di Indonesia.

"Tidak akan ada lagi anteri-anteri minyak goreng yang membuat rakyat menganteri seperti seorang pengemis,"

"Tidak akan ada lagi anak-anak gelandangan yang diterlantarakan oleh negara, sebab mereka dan para kalangan kelas pekerja serta buruh harus hidup sejahtera," tandas Said Iqbal.

(Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana)

Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas