Alfonsius Warga NTT yang Jadi Korban Meninggal Laka Lantas di Papua Adalah Tulang Punggung Keluarga
Anastasia Afrida kakak kandung korban, mengisahkan, korban merupakan tulang punggung keluarga.
Editor: Erik S
18 jenazah itu diterbangkan dari Papua Barat dengan menggunakan
Pesawat Boeing 737-9ER JT 5881 milik Lion Air.
Pantauan TRIBUNFLORES.COM melalui siaran langsung facebook POS KUPANG.COM tampak 18 mobil jenazah langsung menjemput.
Baca juga: Kecelakaan Yamaha Bison Vs Honda Supra di Kembangan, Pengendara Terpental, Satu Orang Tewas
Sebanyak 18 jenasah korban kecelakaan truk di Pegunungan Arfak, Papua Barat tersebut diterbangkan langsung dari Bandara Manokwari menuju Kupang.
Dua jenazah di antaranya berasal dari Kabupaten Kupang, satu dari Maumere dan 15 dari Atambua.
Terbang Manokwari
Sebelumnya, sebanyak 18 jenazah korban kecelakaan truk maut di Jalan Trans Papua Barat telah diterbangkan melalui Bandara Rendani, Manokwari, Kamis (14/4/2022).
Pengiriman 18 jenazah warga Nusa Tenggara Timur (NTT), itu diselimuti isak tangis Kerukunan Masyarakat Flobamora.
Belasan jenazah penambang ini dipulangkan ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan. Semuanya diterbangkan menuju Bandara Eltari, Kupang.
Mereka menjadi korban kecelakaan maut di Kilometer 10 Turunan Panjang, Distrik Minyambouw, Kampung Duadbey, pada Rabu (13/4/2022) dini hari.
Truk yang ditumpangi mengalami rem blong, hingga menabrak tebing dengan kondisi jalan curam.
Jenazah 18 orang yang terdiri dari 16 pria dewasa, satu perempuan dewasa dan satu balita tiga tahun itu dibawa ke Bandara Rendani untuk diterbangkan menggunakan pesawat carter.
"Pemulangan jenazah ke kampung halaman ditanggung oleh pengusaha tambang emas yang mempekerjakan mereka," kata Kepala Suku Flobamora di Papua Barat, Clinton Tallo, melansir Kompas.com, Kamis (14/4/2022).
Berikut nama-nama 18 korban meninggal dunia kecelakaan truk di Kilometer 10 Jalan Trans, Manokwari-Pegaf, dihimpun Tribun-Papua.com;
1. Nama : Andre (sopir truk) -Atambua ( NTT ) Umur : 27 tahun Alamat : Arowi