Daftar 18 Korban Tewas Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak, Semua Warga NTT, Ada Balita
Berikut ini daftar identitas 18 korban tewas kecelakaan maut di Pegunungan Arfak, Papua Barat.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Seperti diketahui, truk yang menuju pusat kota itu membawa 34 orang.
Tak hanya itu, truk juga memuat 103 batang kayu, rangkaian pelat besi cor ukuran 16 mm, satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter, dan satu chainsaw atau gergaji mesin.
Semua barang-barang tersebut merupakan milik korban.
Lebih lanjut, Gultom menyebut sopir truk tak cakap hingga menyebabkan kecelakaan.
"Ada beberapa faktor lain termasuk kondisi saat itu beraktivitas di jalan yang tanpa lampu jalan," tutur Gultom, Rabu (13/4/2022), dikutip dari TribunPapuaBarat.com.
Mengutip Kompas.com, selain kelebihan muatan, truk juga dalam kondisi tak layak jalan.
Kondisi ban belakang gundul alias sudah waktunya diganti, hingga menyebabkan truk meluncur dan menabrak sisi kiri gunung.
Baca juga: Ipda Imam Meninggal Bukan Karena Kericuhan saat Demo di Kendari, Tapi Karena Insiden Kecelakaan
Baca juga: Kepala Dinas Penerangan TNI AD: Kecelakaan Tunggal dan di Luar Rombongan Kasad
Gubernur Papua Barat: Kecelakaan Terbesar
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mendatangi kamar jenazah RSUD Manokwari, untuk melihat para korban kecelakaan lalu lintas di Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Rabu (13/4/2022).
Kunjungan tersebut juga didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan, Otto Parorongan; Direktur RSUD Manokwari, dr Alwan Rumosan; dan Kepala Suku Flobamora.
"Kami turut berduka cita atas peristiwa ini, semoga para korban mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan," ujar Gubernur, dikutip dari TribunPapuaBarat.com.
Ia mengaku, kecelakaan tragis ini sebagai peristiwa yang terbesar di Kabupaten Manokwari.
"Ini merupakan peristiwa kecelakaan mobil paling besar dan memakan banyak korban," kata Mandacan.
Selain itu, Kepala Suku Flobamora Papua Barat, Clinton Tallo, menyebut para korban akan diberangkatkan ke NTT, Kamis (14/4/2022).
"Kita akan mencarter pesawat dari Manokwari ke NTT," tuturnya.
"Pihak yang mempekerjakan para korban ini bertanggung jawab mereka memfasilitasi korban kembali ke kampung bersama keluarganya," pungkasnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun, Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere/Mohamad Adlu Raharusun)