Siswi SMP Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkannya setelah Gagal Aborsi, Pacar akan Nikahi Wanita Lain
Seorang siswi SMP di Magelang, Jawa Tengah tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya setelah gagal melakukan aborsi.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SMP di Magelang, Jawa Tengah tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya.
Aksi itu dilakukan setelah pelaku gagal melakukan aborsi.
Pelaku nekat membunuh bayinya lantaran sang pacar yang menghamilinya tak mau tanggung jawab karena akan menikahi wanita lain.
Setelah bayinya tak bernyawa, pelaku lalu memasukkannya ke dalam kuali.
Setelah itu diserahkan ke neneknya agar dikuburkan.
Kepada neneknya, pelaku mengaku isi kuali tersebut adalah darah menstruasi yang menggumpal.
Satreskrim Polres Magelang mengungkap kasus aborsi yang dilakukan oleh seorang siswi SMP kelas IX.
Baca juga: 8 Fakta Pelajar SMP di Magelang Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Sempat Lakukan Aborsi Tapi Gagal
Aborsi tersebut dibantu kekasihnya berinsial PE yang merupakan Barista.
Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan kasus tersebut mulai terungkap pada Sabtu (18/12/2021).
Awalnya petugas unit PPA Satreskrim Polres Magelang mendapat informasi dari RSUD Muntilan bahwa terdapat pasien rumah sakit yang diduga melakukan aborsi.
“Setelah dilakukan pengecekan Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) didapat keterangan awal bahwa ABH ini diketahui telah melakukan aborsi pada tanggal 10 Desember 2021 lalu, di rumah kakeknya dengan cara meminum obat yang dibeli secara online,” jelasnya saat konfrensi Pers di Mapolres Magelang, Rabu (13/4/2022).
Menurutnya, berdasarkan hasil penyelidikan ABH melakukan aborsi dengan cara meminum jamu pelancar datang bulan.
Namun rupanya jabang bayi yang ada di rahim bocah tersebut semakin membesar.
Hingga pada akhirnya ia membeli obat pelancar datang bulan seharga Rp 400 ribu menggunakan uang pacarnya.