Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cinta Segitiga di Malang Berakhir Tragis, Tak Mau Anak Tiri Dipacari, Zaith Habisi Calon Dokter

Tersangka tega menghabisi Bagus karena tak rela TS dipacari calon dokter tersebut, sebab Ziath sendiri menaruh hati pada anak tirinya itu.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cinta Segitiga di Malang Berakhir Tragis, Tak Mau Anak Tiri Dipacari, Zaith Habisi Calon Dokter
Istimewa via Tribun Jatim
Ziath (dua dari kanan) saat mendatangi acara takziah di kediaman Tutit Lazuardi, ayah korban. 

Berikut bukti-bukti bahwa tersangka adalah pembunuh berdarah dingin:

1. Simpan jasad korban di dalam mobil depan ruko

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengatakan, korban sempat diintimidasi menggunakan pistol mainan berwarna hitam sebelum dihabisi.

Tersangka juga berupaya mencecar korban dengan menuduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak tirinya, melalui percakapan via aplikasi.

"Eksekusi di Malang. Di pinggir jalan. Sendirian. Pertama diajak keluar untuk nongkrong, lalu mencari tempat, lalu dieksekusi. Korban, di samping kiri. Tersangka nyetir," ujarnya di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).

Saat itu korban tewas seketika, setelah dibekap bagian kepalanya menggunakan kantung kresek oleh tersangka.

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Ditemukan Tewas di Semak-semak, Terakhir Pamit Pergi Bersama Pacar

Tak cukup itu, tersangka juga menindih dada korban menggunakan lutut, di atas tempat duduk atau jok mobil.

Berita Rekomendasi

Setelah korban dipastikan tidak bergerak atau tewas. Ternyata, pelaku tidak lantas membawanya ke Kabupaten Pasuruan untuk membuang jenazah korban.

Melainkan, menyimpan jenazah di dalam mobil Toyota Kijang Innova bernopol N-1966-IG, milik korban.

Kemudian, memarkirkan mobil itu di area parkir sebuah ruko di kawasan Jalan Sunandar Priyo Sudarmo No 31F, Blimbing, Kota Malang.

Pada Jumat (8/4/2022) dini hari, tersangka menitipkan kunci mobil tersebut ke rumah seorang temannya, yang berinisial YP. Lalu, pulang ke rumahnya, dengan menyewa jasa antar ojek online (Ojol).

Kemudian, pada pagi harinya. Tersangka berupaya kembali mengambil kunci mobil dari kediaman temannya untuk berniat mencari tempat yang aman untuk membuang jenazah.

Setelah berkeliling mencari area tempat yang dirasa pas atau minim jangkauan masyarakat, yakni di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan.

Di situlah tersangka membuang jenazah dengan menutup bagian tubuh korban menggunakan tumpukan rumput liar.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas