Istri di Tulungagung Jatim Tewas di Tangan Suaminya: Aksi Keji Pelaku Terungkap dari Rekonstruksi
Kakek itu juga menggunakan lututnya menghantam istrinya yang sudah tak berdaya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Robiyah (65) warga Tulungagung, Jawa Timur tewas di tangan suaminya.
Robiyah tewas karena kepalanya dibentur-benturkan suaminya ke lantai.
Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terungkap saat suaminya Tanuri (74) memeragakan aksi keji tersebut, Selasa (19/4/2022).
Kakek itu juga menggunakan lututnya menghantam istrinya yang sudah tak berdaya.
Baca juga: Kasus KDRT di Konawe Utara, Suami Sayat Wajah Istri yang Sedang Tidur Menggunakan Silet
Dalam penganiayaan yang dilakukan 29 Maret 2022 lalu, Rubiyah akhirnya meninggal dunia.
"Rekonstruksi hari ini memperagakan 32 adegan. Rekonstruksi ini penting untuk melengkapi berkas penyidikan," terang Kasi Humas Polres Tulungagung, M Anshori.
Rekonstruksi dilaksanakan di Mapolres Tulungagung, dengan alasan keamanan jika dilaksanakan di TKP sesungguhnya.
Adegan diawali saat Tanuri mengetuk rumah istrinya di Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan saat menjelang malam.
Menurut Anshori, saat itu tersangka mengungkapkan rencana menjual tanah seluas 25 Ru.
Tanah dengan total 225 Ru akan dibagi dua untuk dua anaknya, masing-masing 100 Ru.
Baca juga: Dokter di Sumut Jadi Korban KDRT: Bermula dari Korban Pergoki Suami Pakai Dompet dan Baju Baru
Sedangkan sisanya 25 Ru akan dijual untuk Tanuri mendaftar ibadah haji.
Namun Robiyah menolah rencana itu dan membuat Tanuri naik pitam.
"Adegan fatal ada pada nomor 9 sampai 11. Saat itu korban menjambak dan membentur-benturkan kepala istrinya ke lantai teras rumah korban," sambung Anshori.
Dalam rekonstruksi ini terungkap, Tanuri membenturkan kepala istrinya lebih dari 10 kali.