Evakuasi Bangkai Truk yang Terseret Lahar Gunung Semeru di Lumajang Gunakan Alat Berat
Truk yang sempat terseret arus lahar hingga 100 meter dari titik awal Final menambang, sampai sekarang belum bisa dikeluarkan dari bantaran sungai
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Dua truk pasir milik warga Jember yang terseret banjir lahar di Sungai Regoyo, Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian Lumajang, sejak pagi tadi (20/4) mulai dievakuasi menggunakan alat berat ekskavator.
Pantauan di lokasi, truk yang berhasil dievakuasi ke bibir sungai yakni milik Munir (42).
Truk tersebut ketika dihantam banjir lahar tidak sampai terguling sehingga evakuasi bisa berlangsung cepat.
Hanya saja, karena dihantam batu-batu besar bodi depan truk berwarna biru itu rusak parah sedangkan kondisi yang lebih berat yakni truk milik Final (52).
Truk yang sempat terseret arus lahar hingga 100 meter dari titik awal Final menambang, sampai sekarang belum bisa dikeluarkan dari bantaran sungai.
Ini dikarenakan material pasir sudah hampir mengubur separuh bodi truk.
Baca juga: Kernet Truk Tewas Usai Kendaraan yang Dinaikinya Tabrak Pembatasan Jembatan di Cipanas Cianjur
Ditambah kondisi truk yang terguling, mengakibatkan evakuasi sulit dilakukan.
Joni salah seorang warga mengatakan, truk tersebut bisa dilakukan penyelamatan pada jika endapan pasir sudah mulai terkikis.
"Harus benar-benar surut baru bisa ditarik alat berat," kata Joni.
Patria Dwi Hastiadi meminta masyarakat menjadikan tragedi sebuah pelajaran.
Kedua truk tersebut bisa terjebak lahar dingin karena tidak menggubris peringatan dini.
Kedatangan banjir lahar, kata Patria, sebelum datang biasanya ada tanda-tanda alam.
Puncak Gunung Semeru biasanya ditutupi awan hitam.
Saat itu lah warga dilarang melakukan beraktivitas di bantaran sungai yang berhulu dari Gunung Semeru.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Separu Badan Truk Terkubur Pasir, Bangkai Truk yang Terseret Lahar Semeru Gagal Dievakuasi
