Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gibran Rakabuming Nilai Pembongkaran Benteng Keraton Kartasura Ngawur: Nggak Bisa Merubah Bentuk

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi pembongkaran tembok benteng Keraton Kartasura.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Gibran Rakabuming Nilai Pembongkaran Benteng Keraton Kartasura Ngawur: Nggak Bisa Merubah Bentuk
Dok. Pribadi/TribunSolo.com Agil Tri
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri), dan Hadiningrat KPH Eddy Wirabhumi saat meninjau benteng Keraton Kartasura yang dirobohkan, Jumat (22/4/2022) (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi soal pembongkaran tembok benteng Keraton Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Menurutnya, tindakan membongkar situs budaya adalah hal ngawur.

"Nggak bisa merubah bentuk, merubah warna, apalagi langsung dibongkar ngono yo ngawur," ujar Gibran pada TribunSolo.com, Sabtu (23/4/2022).

Ia pun membandingkan dengan Kota Solo yang sangat ketat menjaga bangunan cagar budaya.

Gibran mengatakan, semua bangunan cagar budaya di Kota Solo sudah terdata.

Walikota Surakarta (Solo) Gibran Rakabuming Raka memegang Trofi Liga 2 2021 yang dimenangkan Persis Solo di kediaman rumah dinas Walikota Surakarta, Loji Gandrung, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (1/1/2022) sore.  Tribunnews/Muhammad Nursina
Walikota Surakarta (Solo) Gibran Rakabuming Raka memegang Trofi Liga 2 2021 yang dimenangkan Persis Solo di kediaman rumah dinas Walikota Surakarta, Loji Gandrung, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (1/1/2022) sore. Tribunnews/Muhammad Nursina (TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina)

Baca juga: KRONOLOGI Polisi Ditembaki Polisi di Kartasura, dari Isu Pemerasan hingga Bripka D Jalani Perawatan

Baca juga: Polres Sukoharjo Beberkan Kronologi Tewasnya Bocah Yatim Piatu di Tangan Kakak Sepupu di Kartasura

Karena itu, tak bisa sembarangan mengubah bentuk atau warna bangunan tersebut.

"Kalau yang di Solo, misalnya di luar keraton juga ya bangunan-bangunan cagar budaya kan sudah terdata semua," katanya.

Berita Rekomendasi

"Mau nyentuh, mau renovasi, mau ngecat sithik wae kudu lapor (sedikit saja harus lapor)," tandasnya.

Aksi pembongkaran tersebut juga membuat Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, kesal.

Di hadapan pemilik lahan, Burhanuddin, Etik menyayangkan pembongkaran tembok benteng Keraton Kartasura dilakukan tanpa bertanya pada pihak terkait.

"Jadi kemarin saya sayangkan jenengan (Anda) langsung jebret gempur ini."

"Seharusnya tanya-tanya dulu, RT ke kelurahan, kelurahan ke kecamatan, jenengan pertahankan dulu," kata Etik didampingi Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhi Darmawan, pada Sabtu, dikutip dari TribunSolo.com.

"Orang luar Sukoharjo saja tau ini cagar budaya. Nyuwun sewu (permisi), istilahnya jangan bodoni lah," tegasnya.

Diketahui, pemilik lahan nekat membongkar tembok benteng Keraton Kartasura lantaran akan membangun kos-kosan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas