Pemudik yang Kehabisan Bensin di Tol Cipali Bisa Gunakan Layanan Motoris: BBM Langsung Diantar
Layanan tersebut bisa dinikmati oleh pengendara yang kendaraannya mogok karena kehabisan bensin.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - PT Pertamina mengeluarkan layanan motoris yakni jasa layanan pengisian bahan bakar minyak (BBM) kepada pelanggan, khususnya pemudik.
Layanan tersebut bisa dinikmati oleh pemudik yang kendaraannya mogok karena kehabisan bensin.
Saking kerennya, fasilitas tersebut bisa 'menembus' kemacetan karena akan diantar oleh seorang driver menggunakan motor dan bakal dikawal polisi.
Fasilitas motoris sendiri bisa ditemukan di berbagai tempat di wilayah Jawa Barat, khususnya di Rest Area KM 166 Tol Cipali wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Baca juga: Jalur Mudik di Wilayah Puncak Hingga Brebes Padat Merayap, Tapi Belum Capai Titik Tertinggi
Seorang Driver Motoris yang ditemui di Rest Area KM 166 Tol Cipali, Ahmad Kosasih, mengatakan, nantinya pelanggan yang membutuhkan jasa layanan motoris akibat mogok di tengah jalan bisa menghubungi ke call center di nomor 135.
Nantinya, setelah pelanggan menghubungi dan memberi tahu jenis BBM yang dibutuhkan, pihak call center akan mengutus seorang driver motoris yang sudah bersiap di rest area mendatangi titik lokasi pelanggan.
"Setelah diberi tahu oleh call center, saya akan meluncur terlebih dahulu ke pom bensin di rest area ini untuk mengisi bensin sesuai pesanan ke jeriken yang telah disiapkan," ujar Ahmad Kosasih kepada Tribun, Jumat (29/4/2022) dini hari.
Dijelaskan dia, setiap jeriken yang disiapkan tersebut bisa diisi maksimal kapasitas bensin sebanyak 10 liter.
Baca juga: Pemudik Ramai-ramai Langgar Aturan Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek
Ada tiga jenis BBM yang bisa dipesan, yakni jenis Pertamax, Dexlite, dan Pertamina Dex.
"Setiap pelanggan hanya bisa memesan maksimal 10 liter."
"Layanan ini sebenarnya sifatnya membantu pelanggan untuk bisa kembali jalan hingga menemukan pom bensin terdekat untuk nantinya bisa isi bensin full," ucapnya.
Disebut bisa menembus kemacetan sendiri, jelas dia, karena layanan motoris tersebut menggunakan sepeda motor.
Penggunaan motor dianggap tetap bisa sampai meskipun titik pelanggan berada di kondisi kemacetan.
Terlebih, driver motoris sendiri akan dikawal polisi yang berjaga di pos pengamanan rest area tersebut.