Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pembuat Nasi Boks Diduga Sumber Keracunan Massal di Pucangsawit dan Karanganyar Diperiksa Polisi

Nasi box berisi ayam bakar, lalapan, buah semangka, dan teh hangat tersebut rupanya dibuat seorang warga setempat di Pucangsawit, bukan dari katering.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Pembuat Nasi Boks Diduga Sumber Keracunan Massal di Pucangsawit dan Karanganyar Diperiksa Polisi
Tribun Bali/Istimewa
Ilustrasi Keracunan makanan 

"Penangananya, kami koordinasi dengan puskesmas setempat dan rekan PMI Solo dan Karanganyar, mereka sudah datang ke lokasi," terang Moko.

"Lalu, melaksanakan pemeriksaan awal ke 16 orang, dinyatakan masih bisa dirawat jalan," tambahnya. Puluhan Warga Pucangsawit Batal Lebaran

Korban Keracunan di Pucangsawit Solo Bertambah Jadi 90 Warga

Jumlah korban keracunan di lingkungan RW 01, Kelurahan Pucangsawit bertambah dari 45 warga menjadi 90 warga.

Beberapa di antara mereka sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di sejumlah fasilitas kesehatan.

Di antaranya, RSUD dr Moewardi, RS Dr Oen Kandang Sapi, RS Hermina, dan RS Kustati.

"Warga yang dibawa ke rumah sakit banyak kurang lebih ada 90-an," kata Sekretaris RT 01, Sumarno kepada TribunSolo.com.

Berita Rekomendasi

"Dari 90-an itu, yang menjalani rawat jalan ada 60-an. Itu total dari satu RW yang terdiri dari 5 RT," tambahnya.

Warga berjalan di depan Masjid At-Tiin Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (2/5/2022).
Warga berjalan di depan Masjid At-Tiin Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Senin (2/5/2022). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Mereka yang dirawat di fasilitas kesehatan sempat mengalami sejumlah gejala.

Di antarnya, pusing, mual, muntah, dan diare. Itu dirasakan mulai Minggu (1/5/2022) dini hari.

Sumarno menyebut warga yang mengalami gejala keracunan didominasi warga RT 01.

"Warga yang mengalami gejala didominasi RT 01," ucap dia.

"Itu karena mereka yang banyak menghadiri acara dan lokasi acara ada di RT 01," tambahnya.

Sumarno menambahkan ada satu warga yang meninggal dunia akibat gejala keracunan setelah menyantap makanan buka bersama.

"Meninggal ada satu warga atas nama pak Jumadi," ujarnya. (tribun network/thf/TribunSolo.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas