Kartini dan Suami Bikin ''Rest Areal'' Dadakan untuk Pemudik Motor di Jalan Pantura Karawang
Mereka membuat rest area dengan nama ‘Mas Dylands’ bagi pemudik dengan sepeda motor di Jalan Pantura.
Editor: Johnson Simanjuntak
Kartini bercerita, jauh sebelum tol terpanjang di Indonesia itu dibangun, masyarakat melakukan perjalanan mudik via Jalan Pantura.
Pada saat itu pula, dia bisa meraup omzet hingga Rp5 juta per hari.
Namun omzet penjualan Kartini menurun pada mudik Lebaran tahun ini.
Wanita berusia 29 tahun ini mengatakan omzetnya hanya mencapai Rp3,7 juta selama empat hari berdagang ketika arus mudik kemarin.
“Kalau semalam pas arus balik itu baru dapat Rp800 ribu. Kalau lagi rame bisa dapat Rp1 juta semalam,” ucap ibu satu anak ini.
Lebih lanjut Kartini menjelaskan dia dan keluarga telah mudik pada saat Hari Raya Idul Fitri kemarin. Dia dan suami pulang kampung ke wilayah Purwakarta, Jawa Barat.
Wanita berkerudung ini rela mempersingkat waktu bersama keluarganya demi memanfaatkan momen mudik Lebaran.
“Soalnya sayang kenapa kalo enggak jualan, kan lagi rame, kalau Covid lagi kita enggak bisa jualan,” ujarnya.
Sehari-hari, Kartini dan suami mencari rizki dengan mengumpulkan limbah seperti besi tua, beling hingga plastik.
Dari sana, mereka bisa mendapatkan Rp2 juta per minggu.
“Itu harga per satu truk engkol. Kadang muatan 10 ton, 8 ton satu mobil itu. Tapi pemasukan kita enggak nentu,” tuturnya.
Kartini berharap momen Lebaran kali ini bisa mendatangkan rizki lebih kepadanya. Dia juga berharap pandemi Covid-19 segera hilang di Bumi Pertiwi.