TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Dua bocah di Sukabumi Jawa Barat dijadikan pegulat oleh anak yang lebih besar kemudian baku hantam hingga berguling di tanah.

Dalam tayangan video berdurasi 29 detik, sebelum baku hantam pakai tangan kosong, kedua bocah diaduk dan disuruh oleh bocah lainnya yang sudah dewasa agar berkelahi.

Baku hantam bocah itu juga ibarat pertandingan gilat atau tarung bebas. Bahkan ada wasit dari pria dewasa. Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi.

Saat orangtua salah satu bocah Mp (49), kaget bukan main. Anaknya berkelahi. Dipukul, mukanya ditendang hingga terjatuh.

Baca juga: Pengunjung TMII Capai 13 Ribu Orang Hari Ini

"Sebagai orangtua tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu. Mungkin yang lain sama," ujarnya, saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya, Jumat (6/5/2022).

Setelah melihat dengan detail video itu, dia akhirnya tahu siapa saja yang ada di video.

"Jadi yang disuruh yang berkelahi dalam video ini merupakan siswa masih duduk di bangku kelas IV dan VI SD. Setelah saya tanya, ternyata anak-anak ini, termasuk anak saya dipaksa saling berantem dengan anak lainnya yang masih ada di lingkungan ini. Kemudian anak saya mengaku, kejadiannya dua bulan ke belakang. Namun video itu didapatkan sebelum lebaran," ujarnya.

MP menerangkan, kejadian tersebut berdampak luar biasa bagi sebagian anak, yakni adanya gangguan psikis dan mengalami luka.

Baca juga: Pria di Deli Serdang Tewas setelah Berkelahi dengan Adik Kandung, Ini Kronologinya

"Kalau anak saya ada bekas sundutan rokok. Ada anak di sini yang sekarang tidak mau tinggal di sini karena takut dan gak mau pulang ke rumah," terangnya.

Terkait kejadian ini, MP sudah menyampaikan laporan ke Polsek Cibeureum agar mendapatkan penangaan dan tidak terulang kembali.

"Rencananya mau dimediasi. Namun masih tertunda karena masih momentum lebaran," pungkasnya.

Penulis: Dian Herdiansyah

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dua Bocah di Sukabumi Dipaksa Baku Hantam, Bak Pegulat, Tendangan hingga Pukulan Mendarat di Muka