Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awalnya Ditemukan Tewas Tergantung, Penjual Martabak di Pinrang Ternyata Dibunuh, Polisi Buru Pelaku

Sejauh ini sudah ada enam saksi yang diperiksa. Yakni rekan sesama penjual, bos korban dan pemilik kontrakan korban.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Awalnya Ditemukan Tewas Tergantung, Penjual Martabak di Pinrang Ternyata Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Tribun Timur/Nining Angreani
Satreskrim Polres Pinrang dan Inafis Polres Pinrang kembali menggelar olah TKP di lokasi penemuan jasad Tomi (21) yang tergantung dengan tangan terikat di depan di Kampung Cikkuale, Kelurahan Langnga, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sabtu (7/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani

TRIBUNNEWS.COM, PINRANG - Misteri kematian Tomi (21), seorang pedagang martabak kini terungkap. Tomi tewas karena dibunuh.

Sebelumnya, Tomi ditemukan tewas tergantung dengan tangan terikat di sebuah rumah empang, Kampung Cikkuale, Kelurahan Langnga, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Jumat (6/5/2022) sore.

Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Muhalis mengatakan status perkara telah dinaikkan ke tahap penyidikan.

"Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, olah TKP dan gelar perkara serta hasil visum, kami menyimpulkan ini perbuatan pidana. Kuat dugaan ada indikasi lain yakni Tomi tewas dibunuh," kata Muhalis saat ditemui, Minggu (8/5/2022) malam.

Namun polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Sekarang ini, kita masih mencari bukti untuk menentukan siapa pelakunya dan apa motifnya. Kita masih mencari saksi yang melihat langsung kejadian tersebut," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Muhalis menuturkan, sejauh ini sudah ada enam saksi yang diperiksa.

Baca juga: Penjual Martabak Ditemukan Tewas dalam Kondisi Tak Wajar

Yakni rekan sesama penjual, bos korban dan pemilik kontrakan korban.

"Untuk saat ini, pemeriksaan mengarah ke seseorang. Tetapi kita masih tunggu alat bukti untuk mengetahui bagaimana motif dan cara pelaku mengeksekusi korban," tuturnya.

Saat Tomi pertama kali ditemukan, banyak yang mengira kalau Tomi tewas karena gantung diri.

Namun Muhalis menepis hal tersebut karena pihaknya mendapati beberapa kejanggalan kondisi dan posisi jasad Tomi saat ditemukan.

"Tidak ada tanda-tanda bunuh diri. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis, kalau kasus gantung diri, korban seharusnya mengeluarkan cairan sperma dan lidahnya menjulur ke luar. Namun, hal itu tidak terjadi pada jasad korban," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas tergantung dalam keadaan tangan terikat ke depan.

Satreskrim Polres Pinrang dan Inafis Polres Pinrang kembali menggelar olah TKP di lokasi penemuan jasad Tomi (21) yang tergantung dengan tangan terikat di depan di Kampung Cikkuale, Kelurahan Langnga, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sabtu (7/6/2022).
Satreskrim Polres Pinrang dan Inafis Polres Pinrang kembali menggelar olah TKP di lokasi penemuan jasad Tomi (21) yang tergantung dengan tangan terikat di depan di Kampung Cikkuale, Kelurahan Langnga, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sabtu (7/6/2022). (Tribun Timur/Nining Angreani)
Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas