Awalnya Ditemukan Tewas Tergantung, Penjual Martabak di Pinrang Ternyata Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Sejauh ini sudah ada enam saksi yang diperiksa. Yakni rekan sesama penjual, bos korban dan pemilik kontrakan korban.
Editor: Dewi Agustina
Peristiwa ini menghebohkan warga Kampung Cikkuale, Kelurahan Langnga, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, Jumat (6/5/2022) sore.
Diketahui pria itu bernama Tomi, warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Dia sehari-harinya bekerja sebagai penjual martabak.
Tomi ditemukan tergantung oleh warga di rumah tambak (empang) setempat.
Saat ditemukan, Tomi mengenakan setelan berwarna hitam dan tidak mengenakan alas kaki.
Kepalanya terikat dan mendongak ke atas. Sementara matanya tertutup dan mulutnya sedikit terbuka.
Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Muhalis membenarkan penemuan jasad korban.
Baca juga: Paman Dibunuh Keponakan di Lebong Bengkulu, Kondisi Korban Memprihatinkan Saat Ditemukan
"Berdasarkan laporan warga, mayat yang tergantung dalam kondisi tangan terikat di depan. Dia penjual martabak di Langga," ujarnya.
Muhalis mengatakan, Tomi ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 17.00 Wita.
Pihaknya pun langsung membawa jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Namun Muhalis belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya Tomi.
"Kami belum bisa simpulkan dia meninggal karena apa. Untuk sementara jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Polisi: Penjual Martabak yang Tewas Tergantung di Pinrang Dibunuh
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.