Warga Luwu Utara Sulsel Ingin Pindah Wilayah Jadi Sulteng, Gubernur Justru Tantang Pindah Negara
Kesal karena akses jalan rusak, warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara ingin pindah provinsi ke Sulawesi Tengah.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, LUWU UTARA– Kesal karena akses jalan rusak, warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara ingin pindah provinsi ke Sulawesi Tengah (Sulteng).
Daerah itu sebenarnya berada di provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Bahkan, warga berencana akan menyurati Presiden Joko Widodo agar daerah tersebut secara administratif masuk ke Sulawesi Tengah.
Karena minimnya perhatian pemerintah, sejumlah warga memperbaiki jalan yang menghubungkan daerahnya ke Kecamatan Lore (Bada), Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Perbaikan sepanjang 36 kilometer itu diperbaiki secara swadaya mulai Senin (2/5/2022) hingga Jumat (6/5/2022).
Tokoh pemuda Rampi, Bangsi Bati, mengatakan jarak kecamatannya relatif lebih dekat ke Lore, Poso, ketimbang pusat Kabupaten Luwu Utara di Masamba.
Jarak dari Rampi ke Lore hanya 36 kilometer, sedangkan menuju Masamba jaraknya mencapai 80 kilometer.
Baca juga: Pengendara Sepeda Motor Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Luwu Utara, Begini Kondisinya
Selain itu, warga Rampi juga kecewa dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang tidak kunjung memperbaiki ruas jalan di kecamatan itu.
Padahal, janji perbaikan jalan sudah sering disampaikan setiap kampanye jelang Pilkada atau pejabat datang berkunjung.
"Kami diberi harapan palsu selama puluhan tahun, kami sudah sangat kecewa dengan pemerintah, sebab janji yang sudah beberapa kali disampaikan tidak pernah direalisasikan sampai saat ini," kata Bangsi saat dihubungi, Kamis (12/5/2022).
Bangsi menyatakan bakal melayangkan surat permintaan kepada Presiden Joko Widodo agar Rampi dialihkan wilayah administrasinya.
"Jika pemerintah daerah dari tahun ke tahun hanya bisa berjanji tanpa bukti, maka masyarakat Rampi berkomitmen akan melakukan langkah konkrit bersurat ke Presiden Republik Indonesia dengan beralih pemerintahan ke Sulawesi Tengah," ucap Bangsi.
Senada dengan Bangsi, Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR) Ramon Dasinga merasa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tidak meratakan pembangunan hingga ke daerahnya.
Baca juga: Profil Akmal Malik yang Dilantik Jadi Pj Gubernur Sulawesi Barat, Gantikan Ali Baal Masdar
Akibatnya, laju perekonomian di Rampi tertinggal dan warganya miskin.
“Dikarenakan kurangnya perhatian Pemkab Luwu Utara dan Pemda Provinsi Sulawesi Selatan terhadap masyarakat Rampi dari segi pembangunan jalan penghubung Kecamatan Rampi dengan Masamba,” ujar Ramon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.