Dokter Gadungan di OKU Timur Sumsel: Belajar Otodidak, 4 Bulan Buka Praktik, Obati Puluhan Pasien
Selain membuka praktik di rumahnya, dokter gadungan itu mendatangi rumah warga berikan rawat jalan
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - YTP (25) warga OKU Timur, Sumatera Selatan setidaknya sudah mengobati 20 orang selama empat bulan 'buka praktik'.
Warga yang sudah berobat tidak tahu YTP tidak pernah sekolah kedokteran. Dengan kata lain, YTP adalah dokter gadungan.
YTP membuka praktik di rumahnya, lengkap dengan peralatan medis.
Selain membuka praktik di rumahnya di Desa Sri Dadi, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, YTP juga beberapa kali mendatangi warga dan memberikan pengobatan jalan.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres OKU Timur AKBP Nuryono melalui Kasat Reskrim AKP Apromico.
Baca juga: Dokter Gadungan di Sumatera Selatan Ditangkap Polisi: Buka Praktik di Rumah, Peralatan Lengkap
"Banyak yang sudah berobat, baik itu tindakan ataupun berobat jalan," ucap AKP Apromico, Rabu (18/5/2022).
Pelaku diamankan berdasarkan laporan yang diterima polisi dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) OKU Timur, dr Sugihartono Msc.
"Kita tindak lanjut, ternyata memang betul dia mengaku dokter ditandai dengan kartu nama dokter dan foto dia menggunakan atribut dokter," ucap Kasat Reskrim.
Dari informasi yang diperoleh, pelaku ini ternyata sama sekali tidak ada riwayat pendidikan sebagai dokter.
Baca juga: Aksi Tipu-tipu Polisi Gadungan Terungkap Setelah Menikahi Korbannya & Tinggal di Rumah Mertua
"Yang jelas dia sudah melakukan tindakan medis seperti infus dan lain-lain, sedangkan dia bukan tenaga medis. pelaku melanggar undang-undang tenaga medis," tutupnya.
Tidak pernah belajar kedokteran
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten OKU Timur dr Sugihartono Msc angkat bicara mengenai adanya terduga dokter gadungan yang diamankan kepolisian.
"Iya kejadianya memang ada, awalnya itu ada masyarakat yang melaporkan," ucap dr Sugihartono, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Profesi Polisi Gadungan yang Ditangkap di Megamendung Bogor Ternyata Relawan Ambulans dan Mahasiswa
Direktur RSUD OKU Timur ini menjelaskan bahwa terduga dokter gadungan ini sempat tidak mengakui perbuatannya.