Pria Tewas di Tangan Putrinya, Dihantam Batu saat Tidur di Musala, Sempat Bilang Sudah Tak Kuat
Seorang wanita berinisial R (32) di Kabupaten Sampang, Madura tega membunuh ayahnya, M (63).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
Jumhiyah langsung menangis histeris mendapati kondisi ayahnya.
Tangisan tersebut membuat tetangga sekitar berdatangan.
"Warga sempat mengetahui pelaku, jadi dikejar hingga ke area masjid," terangnya.
Baca juga: Ibu di Jambi Aniaya Bayinya Usia 13 Bulan Pakai Kapak, Aksinya Disaksikan Mertua dari Jauh
Kondisi Pelaku Tak Stabil
Masih dari Tribun Madura, selama 10 tahun menderita gangguan jiwa, kondisi pelaku tak stabil.
Terkadang pelaku bersikap normal, namun tiba-tiba bisa kambuh.
"Tapi kalau sudah kambuh, pelaku ini mencoba menganiaya korban," ujar Irwan.
Sebelumnya, pelaku juga pernah mencoba menganiaya korban menggunakan gunting.
Beruntung, saat itu, tindakan R diketahui oleh keluarga.
"Setiap kali pelaku kambuh selalu dibawa berobat di Puskesmas setempat."
"Bahkan di setiap bulan ada bidan desa yang melakukan perawatan," ungkapnya.
Diketahui, pelaku sempat menikah dan memiliki satu orang anak.
Namun, pelaku kemudian bercerai dengan suaminya.
"Saat bersuami, pelaku ini sudah mengalami ODGJ, bahkan sering kali kambuh dan mantan suaminya yang merawat," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Dieksekusi di Musala, Inilah KRONOLOGI LENGKAP Wanita di Sampang Aniaya Ayah Kandung Hingga Tewas dan Sering Kesurupan, Terungkap Latar Belakang Anak Bunuh Ayah di Sampang, Pakai Gunting saat Kambuh
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunMadura.com/Hanggara Pratama)