Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Remaja Tewas Dikira Akhiri Hidup, Ternyata Dihabisi Kakak Ipar, Sosok Korban Terungkap

Fakta baru kasus bocah 14 tahun berinisial S di Kabupaten Karawang, ditemukan tewas gantung diri di bawah Jembatan Tol Jakarta-Cikampek, terungkap.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in FAKTA Remaja Tewas Dikira Akhiri Hidup, Ternyata Dihabisi Kakak Ipar, Sosok Korban Terungkap
kantipurnetwork.com
Ilustrasi Pembunuhan - Fakta baru kasus bocah 14 tahun berinisial S di Kabupaten Karawang, ditemukan tewas gantung diri di bawah Jembatan Tol Jakarta-Cikampek, terungkap. 

Hasilnya, kata Oesman, secara kasat mata tidak ditemukan kekerasan fisik pada jasad korban.

"Pihak keluarga menolak saat hendak dibawa untuk divisum atau autopsi. Keluarga sudah buat surat penolakan," kata Oesman, seperti dilansir Kompas.com.

Lokasi bocah 14 tahun ditemukan meninggal di bawah JPO Tol Jakarta-Cikampek, Karawang Jawa Barat
Lokasi bocah 14 tahun ditemukan meninggal di bawah JPO Tol Jakarta-Cikampek, Karawang Jawa Barat (Tribun Jabar/ Cikwan Suwandi)

Dikira Gantung Diri

Dari keterangan saksi keluarga korban berinisial P, korban dicari sejak siang pergi dari bengkel.

Oesman mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendalaman terkait penyebab korban gantung diri.

Dari keterangan dua saksi di awal pemeriksaan, korban diduga gantung diri karena merasa tertekan setelah dimarahi oleh istri saksi, gara-gara bensin yang dijualnya belum dibayar oleh pembeli.

"Saksi-saksi ada dua orang dimintai keterangan, penyebabnya dimarahi karena bensin yang dibeli pembeli belum dibayar," ujarnya, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Murid SD Hanyut Saat Berenang di Kali Antilop Pondokgede, Ditemukan Tewas Setelah 15 Jam

Berita Rekomendasi

Korban Putus Sekolah

S diketahui putus sekolah dan bekerja membantu kakak iparnya menambal ban juga mengisi bensin.

Dari keterangan RT, pemilik bengkel atau kakak ipar S tidak termasuk warga Dusun Pejaten, Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur.

Informasi yang beredar, S memiliki keterbelakangan mental dan tidak bersekolah.

Namun, setelah ditelusuri, ada beberapa bukti pendukung berupa dokumen administrasi kependudukan dan buku beasiswa sekolah.


"S bersekolah dan tidak memiliki latar belakang mental yang terganggu."

"Sehingga informasi yang beredar depresi dan mengakhiri hidupnya dengan jalan gantung diri bisa terbantahkan," kata Komisioner Kompas PA Jabar, Wawan Wartawan.

Baca juga: Bocah yang Tewas Tergantung di Bawah JPO Tol Japek Dibunuh Kakak Iparnya: Sudah Jadi Tersangka

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas