Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terima Uang Ganti Rugi Miliaran Rupiah, Warga Wadas Gunakan untuk Berinvestasi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap berkunjung ke Desa Wadas untuk menemui dan berdialog dengan warga yang pro maupun kontra.

Editor: Content Writer
zoom-in Terima Uang Ganti Rugi Miliaran Rupiah, Warga Wadas Gunakan untuk Berinvestasi
Istimewa
Jamin, salah satu warga Desa Wadas yang menerima UGR lahan penambangan batu andesit, memanfaatkan uang yang diterimanya untuk membeli satu unit mobil pick up. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo kini dapat memanfaatkan uang ganti rugi (UGR) lahan kuwari Bendungan Bener untuk berinvestasi masa depan. Bahkan, warga juga ada yang membeli lahan sawit di Kalimantan.

Muhlisin, warga Desa Wadas RT 2 RW 3 mengatakan bahwa dirinya menerima UGR mencapai Rp3,4 miliar di tahap pertama. Ia tidak menyangka dapat mengantongi uang sampai miliaran rupiah.

"Saya salah satu warga Wadas yang dapat ganti rugi, sebenarnya ganti untung lahan kuwari untuk pembangunan Bendungan Bener dengan nominal sekitar Rp 3,4 miliar," ujarnya.

Uang yang sudah masuk ke rekening bank pribadinya itu, sudah dimanfaatkan untuk berinvestasi masa depan. Diantaranya dengan membeli dua bidang tanah dengan tanaman cengkeh, dua bidang sawah dan 5 hektare lahan perkebunan sawit di Kalimantan.

"Dan satu bidang lahan yang rencananya akan dibangun ruko," ungkapnya.

Ia mengisahkan, jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sering datang ke Desa Wadas untuk menemui dan berdialog dengan warga yang pro maupun kontra.

"Iya, Pak Ganjar sering ke Wadas menemui warga yang pro dan kontra. Sebenarnya ini bukan ganti rugi, dari awal dapat ganti untung. Saya juga beli motor vario keluaran terbaru. Alhamdulillah masih sisa Rp2 miliar. Senang lah, tidak menyangka, mudah-mudahan tahap kedua masih ikut pencairan lagi, karena masih punya satu bidang (kuweri)," tandasnya.

Berita Rekomendasi

Sementara, Jamin, warga lain yang menerima UGR lahan penambangan batu andesit juga diperuntukkan membeli satu unit mobil pikap. Hal itu dilakukan untuk menunjang usaha mebelnya.

"Saya belikan mobil pikap ini. Baru gres. Mobil ini untuk menunjang usaha mebel saya," tuturnya. Ia sangat senang dengan kesigapan pemerintah dalam mencairkan UGR tersebut.

"Sekarang lebih mudah kalau mau mengirim barang karena punya pikap sendiri," tandasnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas