Banjir Rob Semarang Tahun Ini Dinilai Paling Parah, Wali Kota Hendi: Ada Tanggul Jebol
Wali Kota Semarang, Hendi, menilai banji rob tahun ini adalah yang paling parah lantaran ada tanggul laut yang jebol.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
Korban lainnya memilih jalan kaki karena ketinggian air rob masih dapat diakses.
"Ya tadi evakuasi dilakukan dengan Polairud, Basarnas, dan relawan gabungan," katanya.
Ia menyebut, ada tiga titik lokasi evakuasi masing-masing di pos 4 pelabuhan, pos 2 pelabuhan, dan Bandarharjo.
"Kalau kami kerahkan truk, perahu karet, dan peralatan lainnya untuk proses evakuasi," paparnya.
Ketinggian banjir air rob bervariasi di dalam kawasan Pelabuhan.
Genangan air paling tinggi mencapai 1,5 meter.
Baca juga: UPDATE Banjir Rob Semarang: Ribuan Pekerja Terdampak hingga Tindakan Ganjar Pranowo
Baca juga: Tim SAR Evakuasi Seorang Ibu Hamil dari Kawasan Berikat PT Lamicitra Akibat Banjir Rob
Karyawan PT Best di Kawasan Industri area Tanjung Emas, Teguh Kristianto, mengatakan ribuan pekerja pabrik merasakan dampak banjir air rob.
Jumlah pekerja di kawasan dapat mencapai ribuan orang.
Apalagi di kawasan Lamicitra banyak perusahaan garmen.
"Kalau satu pabrik saja bisa sampai 1 ribuan orang, bisa dibayangin banyaknya berapa, " terangnya.
Dari ribuan korban itu ada yang belum berani keluar, lantaran air semakin tinggi.
Ada juga yang menerabas banjir dengan menebeng truk trailer, meskipun harus berdiri antara bodi belakang dan depan truk.
"Airnya dalam, sampai seleher orang dewasa. Sekitaran PT Best. Ketinggian sampai 1,5 meter," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Banjir Rob Semarang: Ribuan Pekerja Terdampak hingga Tindakan Ganjar Pranowo
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Daryono, TribunJateng.com/Eka Yulianti Fajilin/Rahdyan Trijoko Pamungkas, Kompas.com/Riska Farasonalia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.