Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Penembakan yang Menewaskan 2 Warga Aceh Besar Terungkap, Motifnya Dendam, Otak Pelaku Diburu

Kelima tersangka ditangkap personel Ditreskrimum Polda Aceh secara terpisah, setelah dilakukan penyelidikan dan penelusuran oleh tim di lapangan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kasus Penembakan yang Menewaskan 2 Warga Aceh Besar Terungkap, Motifnya Dendam, Otak Pelaku Diburu
Serambinews.com/Hendri
Ridwan dan Maimun korban penembakan di Desa Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar pada Kamis (12/5/2022) malam, dan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit. 

"Identitasnya sudah kita kantongi, tim sedang memburu eksekutor atau otak pelaku. Kita lakukan penindakan dan pengejaran. Nanti akan kita kabari segera jika sudah tertangkap," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy SH SIK MSi, dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Senin (30/5/2022).

Meski sudah mengantongi identitas, namun Winardy belum mau mengungkap identitas otak pelaku tersebut ke media.

"Sabar dulu, nanti akan segera kita berkabar. Jika sudah tertangkap nanti akan terungkap semuanya," kata Winardy yang didampingi Kasubbid Penmas, AKBP Mulyadi, dan Kasubdit I Lemneg Ditreskrimum Polda Aceh, Kompol Suwalto.

Winardy juga mengatakan, eksekutor tersebut juga membawa senjata yang digunakan untuk menghabiskan kedua korban pada malam itu.

Anak Ridwan, korban penembakan di Desa Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, menangis di gendongan ibunya, mengetahui ayahnya telah meninggal dunia, Jumat(13/5/2022). Ridwan dan Maimun ditembak orang tak dikenal pada Kamis (12/5/2022) malam, dan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Anak Ridwan, korban penembakan di Desa Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, menangis di gendongan ibunya, mengetahui ayahnya telah meninggal dunia, Jumat(13/5/2022). Ridwan dan Maimun ditembak orang tak dikenal pada Kamis (12/5/2022) malam, dan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit. (Istimewa)

"Iya senjatanya sudah dibawa, kita hanya menemukan selongsong peluru berkaliber 5,56 di TKP (Tempat Kejadian Perkara-red)," tambah Kabid Humas Polda Aceh.

Untuk mengetahui apa jenis senjata yang digunakan pelaku untuk menghabiskan kedua korban, menurut Winardy, Polda Aceh akan mengirim selongsong peluru tersebut ke laboratorium forensik (labfor) guna dilakukan identifikasi.

"Kita juga akan mengirim sebo yang kita temukan di TKP untuk pengecekan DNA sebagai pembanding," ungkap Winardy.

BERITA REKOMENDASI

Kasus ini waktu kejadiannya 12 Mei 2022, dengan locus di Gampong Aneuk Glee, Kecmatan Indrapuri, Aceh Besar," katanya.

Kronologis Penembakan

Winardy mengungkapkan, peristiwa itu bermula saat kedua korban pulang dari kebun menuju rumahnya.

Tiba-tiba di tengah perjalanan dicegat oleh para pelaku.

Baca juga: 2 Warga di Aceh Besar Tewas Ditembak OTK, Beraksi saat Korban Mengendarai Sepeda Motor

"Saat itu korban langsung ditembak oleh pelaku," jelas Winardy.


Setelah ditembak,korban masih sempat menghubungi saksi bernama Mustafa.

Lalu, Mustafa datang dengan warga lain dan anggota Polsek setempat untuk menyelamatkan mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas